Posts

Showing posts from June, 2021

Kihajar Memantik Semangat Untuk Berprestasi

Image
Awalnya saya mendapat info dari salah satu rekan yang ada di Whatapp Grub Ikatan Guru Indonesia Gayo Lues.  Saya mencoba untuk mengkontribusikan diri mengikuti ajang tersebut. Namun sebelumnya saya minta izin terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan tersebut, sebab kegiatan ini melibatkan peserta didik dan orang tua juga. Kegiatan ini berlangsung secara daring nantinya. Mai menjawab soal-soal dan melakukan pertemuan tatap muka melalui via zoom.  Tentunya hal ini akan membutuhkan banyak biaya untuk membeli kuota internet. Maka dari itu saya menginformasikan hal itu kepada kepala sekolah serta kepada wali siswa yang anaknya saya pilih untuk mengikuti ajang tersebut. Ada banyak kegiatan edukasi di Kihajar tersebut. Kegiatan yang dilakukan menambah pengalaman belajar siswa juga saya selaku guru.  Kami dari SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren mendaftarkan 3 Tim. Di setiap timnya terdiri dari tiga peserta didik dan satu guru pembimbing. Di sana kami berupaya untuk terus melati

Mentari Berainarlah Terang

Image
Mentari Berainarlah Terang Suasana dingin berselimut kabut Gigilkan tubuh mungil yang sedang terpulas Bersama sang mimpi Dalam damai kematian suri Suara si jago berseru seraya membangunkan Menandakan aura pagi segera hadir  Sang penyebar kebajikan bersayap mulai membagikan hak semua makhluk hidup Suara azan saling berkumandang antara suro satu dengan yang lain Memanggil siapa saja untuk memanjatkan puja-pujinya Mengharap keridhoan sang Pemilik Jagad Memohon perlindungan-NYA agar senantiasa damai mengiringi setiap langkah Langit yang gelap mulai tertampak biru Mentari di ufuk mulai bersiap-siap muncul Cerah sepertinya akan menaungi hari Dan kaki-kaki mengayuh berjalan menelusuri jejak kemarin Berharap ini hari lebih baik dari sebelumnya Gayo Lues, 24 Juni 2021_05.31

Menulis Itu Penting Namun Kesehatan Lebih Penting

Image
Menulis Itu Penting Tapi Kesehatan Lebih Penting Menulis itu penting, sebab dengan menulis kita dapat menuangkan segala imajinasi kita, juga menambah kecerdasan serta melatih otak untuk terus berpikir sehingga otak terasah. Karna menulis kita jadi banyak membaca sehingga pada akhirnya mengetahui banyak hal dan dengan sendirinya pengetahuanpun jadi bertambah.  Namun di samping itu semua kesehatan tak kalah lebih penting. Coba bayangkan Ketika kita sakit apapun yang ingin kita lakukan pasti terhambat, bahkan menulis pun juga bisa terhambat, makanan enak jadi tidak ternikmati, hari-hari yang kita lalui juga kerap membosankan. Kerap kali ketika kita sehat, kita selalu melupakan kalau sakit itu adalah sebuah penderitaan. Kita selalu mengulangi hal yang sama lagi dan lagi, akhirnya kembali terpuruk pada kondisi di mana sakit itu mendera.  Pengalaman yang sangat berharga, saya dapatkan ketika saya diberi cobaan sakit. Saat itu saya mengalami sakit typus. Tubuh menggigil namun suhu tubuh panas

Hikmah Kehidupan

Image
Hikmah Kehidupan Setiap manusia memiliki cobaan. Tidak ada satu manusia di dunia ini tidak diuji, sebab dengan ujian itu kualitas diri akan meningkat, Ketika manusia lulus dengan ujian yang diberikan maka ia akan menaiki tingkatan atau level yang lebih tinggi dari sebelumnya. Kisah rusa ini diambil berdasarkan pengalaman di salah satu grub wa yang meshere tentang cerita hikmah. Banyak hal yang didapat dari kisah ini. Semoga dengan membaca kisah ini membuat hati dan jiwa serta diri menjadi cerah sebab kisah rusa begitu menginspirasi. *********** Suatu Ketika seekor rusa betina yang sedang hamil tua pada saat mendekati detik-detik melahirkan anaknya rusa pun pergi kesuatu tempat yang jauh di sisi hutan yang berdekatan dengan sungai. Tiba-tiba suatu yang tidak terbayangkan terjadi, terdengar suara gemuruh dari langit dan tiba-tiba juga tampak petir menyambar kepermukaan bumi. Hutan kering terbakar dahsyat karena percikan api dari petir tersebut. Ketika rusa ini menoleh kekiri tampak seora

KISAH SEORANG HERMAN

KISAH SEORANG HERMAN Tausiah kali ini berkisah tentang seorang Herman yang ditonjok di Mekkah saat menjalankan ibadah hajinya.  Ini adalah kisah nyata yang dialami Herman seorang PNS yang di kenal tempramental, iya di juluki sebagai Jawara di daerah tempat tinggalnya. Suatu ketika ia berkesempatan menunaikan ibadah haji. Setelah selesai ia di tugaskan sebagai PNS, Herman sering di beri tanggungjawab oleh warga sekitar untuk menjaga keamanan di daerahnya sekitar yang mengganggu. Mulai dari urusan kebersihan, keamanan hingga urusan yang kadang tidak sesuai pada tempatnya. Hal yang sangat wajar, sehingga Herman menjadi sosok yang sangat di segani. Sehari-harinya Herman selalu melakukan blusukan, kegiatan ini telah menjadi rutinitasnya diluar pekerjaannya sebagai PNS, namun siap sangka ternyata Herman memiliki cita-cita mulia yakni ingin memunaikan ibadah Haji. Dirinya tidak merasa malu meski memiliki julukan jawara dan PNS golongan rendah. Keinginannya untuk pergi haji sudah sangat kuat.

Sepertinya

Image
Sepertinya Seiring berjalannya sang kala Elegi romansa tentang dunia yang ada apa Pelukan nestapa barangkali bukan jua Entahlah bingung menerjemahkannya Raungan jiwa-jiwa api terpaksa harus dibungkam  Torehkan tinta tak berwarna Injakkan perih di kaki sudah biasa terjadi Nanti barangkali atau tidak sama sekali Yang ada luka yang tak boleh perih Asingkan semua rasa pada diri Aktostik_Fitria Gayo Lues, 23 Juni 2021_17.07

Panggung Sandiwara

Image
Panggung Sandiwara P iawai memainkan perannya A jak buana ikut dalam dramanya N estapa terselubung gempita G urat takdir seolah tertawa G elaknya dipertontonkan U ngkapkan segala angan yang mengangkasa N anar kadang pandangan G egerkan jiwa-jiwa sepi S elimut hanya untuk dipinjamkan saja A pi-api hanya di semat secara semu N elangsa hanya untuk memikat D urjana dijadikan malaikat begitu jua sebaliknya I ntan permata dikubur sedang batu biasa dipajang di etalse-etalse kepalsuan W ajah-wajah bengis memakai topeng manis A mbisi saling berseteruan R atapan papa tak dapat dibedakan A h ... Semua hanya kepalsuan Akrostik_Fitria Gayo Lues, 23 Juni 2021_16.44

Corona Kapankah Sirna

Image
Corona Kapankah Sirna Coba tuk merenung Orak arik secerca angan Riak ombak jiwa membawa serta semua ingin Onggokkan banyak pikir yang tak sejalan di benak Nantikan sesuatu yang tak kunjung usai Apakah atau mengapakah hanya itu yang hadir Ketika semua hanya angan Angkasakan buana pikir keseluruh cakrawala Padahal itu hanya buaian Aksara hanya mengalun Nyanyikan kepedihan rasa Kabut resah menyelimuti jiwa Atma-atma jiwa muram mulai bermunculan Hadapkan kenyataan yang tak rasional Sudahlah cukup ... Ini seperti sandiwara saja Naungan harapan datanglah Ajak bahagia serta hingga kepenjuru dunia Akrostik_Fitria Gayo Lues, 23 Juni 2021_16.21

Selamat Tinggal Kesedihan

Selamat Tinggal Kesedihan Oleh: Fitria Ratnawati S emburat senyum tersungging di bibir E elok menawan bak putri jelita L antunan merdu gemericik atma A sa bergemuruh menggelegar jiwa M elepas risau yang menggundah A ngkara pun telah sirna T eriakkan kata sudah cukup T elaga yang kering kini mulai berkumpul I kan-ikan mulai bercengkrama N ikmati suasana penuh kedamaian G enggaman mulai direkatkan G agal yang dulu kini dihempaskan A tma pun kembali menyatu L epaskan segala keraguan hati K ebekuan yang menjeremba di jiwa E maskan hatibyang dulu berkarat S adar akan keterpurukan E ntah berapa lama semua terjadi D isibukkan dengan kegalauan I katan itu lepaslah sudah H irup bahagia penuh suka cita A ntarkan jiwa-jiwa rapuh menjauhi langit dan buana N estapa sirna bahagia menjelma Akrostik_Fitria Gayo Lues, 23 Juni 2021_15.25

Samudra Hati

Image
Samudra Hati S inar mentari menebarkan cintanya  A lampun bersorak ria menyambutnya M enarilah bocah-bocah di bawah sang cakrawala U ntuk menunjukkan gempita dunianya D i puncak kepala yang terbakar matahari tak pula di hiraukannya R iang bukan kepalang yang sedang dirasakannya A sanya terus membuncah H armoni kehidupan sedang menaungi mereka A dakah ini selamanya dirasakan T itip salam atas kepuasan batin I ndahkan hati tanpa pedulikan apa kata si picik Akrostik_Fitria Gayo Lues_23 Juni 2021_06.34

Memaknai Puasa Bukan Sekedar Puasa

Hari ini adalah hari ke-6 dalam puasa di bulan ramadhan. Pernahkan kita berpikir untuk memaknai puasa yang sebenarnya. Dan apakah ada diantara kita mengerti sejatinya puasa itu seperti apa? Di sini saya mencoba berbagi pemikiran, apa yang ada di banak saya tentang puasa.  Dikatakan bahwa puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta menahan nafsu yang membelenggu diri. Kita diminta untuk selalu intropeksi dari apa yang telah diperbuat selama ini. Di sisi lain puasa memiliki pengertian memperbaiki segala apa yang ada pada diri kita. Dari mulai lahiriah hingga batiniah. Mengapa dikatakan secara lahiriah maupun batiniah. Pertama  secara lahiriah kita diajak untuk memperbaiki diri di sisi kesehatan tubuh. Ketika kita berpuasa diwajibkan tidak makan dan minum selama 12 jam. Dalam 12 jam tersebut tubuh kita mengalami perbaikan. Perbaikan di dalam tubuh yang terjadi adalah pembentukan sel-sel yang dapat memberikan kebaikan pada tubuh. Saya pernah mendengar perkataan dari salah satu ust

Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi

Image
Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi S udah beberapa tahun engkau mengabdikan diri E nam puluh tahun sudah kini usia-mu L embaran jejak-mu tergurat di semua lini informasi  A papun keputusan menjadi kontroversi M emimpin bangsa yang besar sudah menjadi tekatmu A tasi segala rintang yang menghadang T erus dan terus berjuang U capan tak pantas yang datang menghampiri tak pernah kau hiraukan L angkahmu semakin pasti penuhi janji ibu Pertiwi A rahkan dan kerahkan seluruh rakyat untuk berbuat dan bekerja N egeri ini harus maju, itu tekatmu G erakkan semua sektor dari hulu hingga hilir T idak ada yang tak mungkin A da saja perubahan yang dilakukannya H iduplah presidenku U capan ini sangat tulus mengalir di sanubari N ubuatkan rasa terimakasih terdalam untukmu dariku P erlahan namun pasti Indonesia pasti berjaya A rahnya makin terus terlihat K abar bahagia itu pasti ku dengar meski tak hari ini. J ejak-jejak sejarah akan mengukir namamu kelak O ptimis selalu ada di pandanganmu K ekagum

Arti Sebuah Kebersamaan

Image
Arti Sebuah Kebersamaan Dari sudut pandang apakah kita berpikir tentang kebersamaan, banyak orang berpikir kebersamaan segalanya harus bersama, apa saja yang dilakukan atas dasar bersama. Ya sepertinya anggapan itu bisa dibenarkan. Namun kebersamaan juga bisa diterapkan dari sebuah perbedaan. Apakah hal yang paling mendasar dari kebersamaan itu?  Sepertinya sebuah kesepakatan, dengan adanya kesepakatan maka kebersamaan itu akan terjalin dengan penuh arti.  Sebuah kesepakatan akan dapat diraih apabila adanya saling mengerti satu dengan lainnya, saling menghargai perbedaan pendapat dari masing-masing orang. Dan juga saling mengayomi, tidak meremeh-temehkan antara satu dengan lainnya, sebab dari hal tersebut akan menimbulkan sebuah kesenjangan.  Bukankah setiap orang memiliki pendapat, cara berpikir dan pola dalam memandang suatu hal. Bisa jadi yang dipikirkan orang lain tidak sesuai dengan cara kita berpikir, namun bukan berarti menghambatnya untuk men

Coretanku Hari Ini

Coretanku Hari Ini. Oleh: Fitria Ratnawati. Cerita yang tersuguh membentuk alur-alur bak sungai berliku. Otak memutar apakah yang akan disampaikan. Redam segala gejolak rasa yang menggebu. Erangan hati yang serontak memerah getar. Tertata akan kalimat  syahdu Tergurat bebas di atas lembaran. Ah.  Nikmatnya mengekspresikan segala ungkap tanpa ada yang menyanggahnya Kisah demi kisah tertuang begitu saja tanpa harus mikirkan salah dan benar. Utarakan maksud secara gamblangnya. Hadirkan surga kebebasan tak bertepi. Aksara menari-nari melenggokkan jemari bersama pena. Riang gembira membentuk kalimat-kalimat yang tersirat Indah Bak lukisan khayal yang tergambar jelas di ingatan. Inilah impian yang sejak dulu ku inginkan. Nikmati hidup tanpa hambatan. Ikuti langkah segenap jiwa dan kata hati. Gayo Lues, 1 4 Januari 2021

Oleh-Oleh Kelam

Image
Oleh-oleh Kelam Oleh: Fitria Ratnawati Berkalang renjana saat menyambangi Menjeremba abdi untuk sang pertiwi Walau di pelosok sebuah negeri Aku tak peduli Berduyun-duyun harapan tersusun rapi Membesarkan ikhlas di sanubari Mengalahkan sang ego di hati Berdamai pada diri sendiri Berkisah tentang cerita klasik Suka duka tersemat tanpa berisik Beragam episode terlalui dengan apik Namun ... Sebongkah kecewa membuncah di diri Sungguh tak kuat rasanya Menahan pilu yang mendera Seolah semua bagai mimpi di siang hari Si bungsu hampir terenggut Tubuhnya mengejang dan bibir pun membiru Kepanikan merajai sekujur tubuh Terpupuslah semua asa yang direnda selama ini Ketidakberdayaan menyelubungi jiwa Rapuh itulah yang dirasa Lunglai seolah tak terpapah Aku menyerah ... Seperti itulah hidup Kadang suka ... Kadang duka ... Hikmah bijak yang terpatri Memboyong pergi bersama harmoni mentari. Gayo Lues, 19 Januari 2021_14.40

Tuhan Tolonglah Aku

Tuhan Tolonglah Aku Oleh: Fitria Ratnawati Sabar ini harusnya tak berbatas Seperti luasnya samudra Namun nyatanya kesedihan tak mampu membendung keperihan Yang semakin membuncah Seakan sembilu mencabik-cabik relungku Mengoyaknya ... Dan menjadikan serpihan kegalauan Sebuah penantian tak sepatutnya dinanti Sebuah pengharapan tak seharusnya diharap Aku kian kalah Ratapan hampa nanar begitu saja Bisikan kemurkaan pun menyelubungi diri Maafkan aku yang kian kalah Mungkinkah bisikan itu pemenangnya? Pengharapan hanya tertuju pada-Nya Melalui Al-fatihah si penyejuk hati Semoga Allah SWT selalu menjaga diri dari nafsu amarah angkara yang ingin murka Menyelamatkanku dari jilatan sang neraka Gayo Lues, 27-04-2021-14.12

Kejujuran Si Gembala Kambing

Sulit sekali menemukan orang yang jujur, kalaupun ada orang yang bersifat jujur perbandingannya hanyalah satu berbanding seribu. Jangankan saat sekarang ini pada dimana Rasulullah masih hidup, orang jujur hanya berjumlah sangat sedikit. Banyak Orang tidak sadar bahwa kejujuran dapat membuka pintu rezeki yang amat luas serta melimpah. Seperti halnya kisah Abdullah bin Masud seorang yang punya sifat jujur. Dikisahkan bahwa Abdullah bin Masud merupakan seorang penggembala kambing. Dia menggembala kambing milik seorang petinggi Quraisy Uqbah bin Abi Muaith. Dari pagi hingga sore dia menggembala. Pada suatu hari saat menjaga ternaknya, ada dua orang laki-laki paruh baya menghampirinya. Kedua laki-laki itu nampak haus dan kelelahan. Mereka kemudian memberi salam kepada Abdullah bin Masud dan memintanya untuk memerahkan susu kambing tersebut. Akan tetapi, Abdullah bin Masud menolak memberikan susu itu karena bukan miliknya. "Kambing-kambing ini bukan milik saya. Saya hanya memeliharanya,

Meriahnya Piala Eropa

Image
Meriahnya Piala Eropa Oleh: Fitria Ratnawati Mereka semua tertawa Episode gembira penuh gempita Riak bahagia terpancar di bola matanya Inilah dunia Apakah mereka lupa? Hiruk pikuknya tentang korona Nyanyian duka seolah diabaikannya Yang mereka tahu mereka harus bahagia Abaikan semua prokes yang telah ditetapkan padanya Pentalkan semua rasa takut yang menghiba-hiba Insting jadi berpikir Apakah ini semua hanya sandiwara? Lelucon apa yang sedang diperdengarkan? Atau mungkin hanya drama seri bak drama-drama Korea Di sini  Upaya vaksin sedang digalakkan Nyisakan tanya yang luar biasa Instingku lagi-lagi bertanya Ada apa sebenarnya dunia kini? Epilog drama sepertinya sudah mulai terbaca Romansa konspirasi sepertinya terbungkus rapi Opera nestapa menjadi panggung sandiwaranya Perananku hanya sebagai awam saja Ah.. sekali lagi ada apa dengan dunia? Akrostik_Fitria Gayo Lues 18 Juni 2021_08.01

Dalam Naungan Penghibaan

Image
Dalam Naungan Penghibaan Oleh: Fitria Ratnawati Derai air mata tak terbendung Ajarkan kata perih  Lagu nestapa mengalun pilu Asa terjerembab Membentur dinding jiwa Nestapa ataukah angkara? Aksara ribut seolah bertanya-tanya Ungkap segala cerita-cerita lara Nubuatkan kisah seolah drama korea Gelagatnya mengguratkan segala imaji karya Aksara oh aksara ... Naunganmu begitu luas bak cakrawala Perih barangkali kata si jiwa Entahlah, terkadang si jiwa pun tertawa jua Namun aksara sungguh mengerti Gaungnya menggelegar seisi jiwa Hingga warga jiwa terperangah Ini pertanda apa? Bagaimana menjawabnya? Aksara hanya bercerita Asa terpaku mendengar celoteh sang jiwa Nelangsa itu mungkin kisahnya Akrostik_Fitria Gayo Lues_17 Juni 2021_21.40

Terperosok

Image
Terperosok Oleh: Fitria Ratnawati Teriakan itu kini tak dihiraukan Erangannya tak pula didengar Rintihannya seakan diabaikan Perih yang dirasakannya Empaty sirna begitu saja Rinai bening dipelupuk matanya Onggokkan kepedihan yang mendalam Seolah menjerembabkannya Ocehan apapun kini terabaikan Keledai kini menjadi julukannya Akrostik_Fitria Gayo Lues_17 Juni 2021_21_17

Ketika Langit Berbisik

Image
Ketika Langit Berbisik Oleh: Fitria Ratnawati Keraguan di jiwa terkadang menjelma Episode hidup memasuki babak dilema Terus menerus memuntahkan segala amarah Isakan tak bisa terbendung saat ia meraung Ke pojok sendi-sendi jiwa yang terperangkap luka Atma pun tertawan .... Lantunan lembut menyapa dikeheningan Antarkan jiwa merana menuju singgasana Nabulanya memancar penuh gradasi yang merona Gelegar menggelegar menghentak sanubari Inginkan jiwa terbangun menyadari diri Teguhkan hati karena Tuhan selalu menemani Belukar itu harus ditebas Elakkan semua duri-duri yang menghujam Rintangan pasti terhempaskan Bebaskan diri dari semaknya Ini memang butuh perjuangan keras Singkap semua tabirnya  Indah itu pasti datang pada saatnya Kembalikan semua pada tempatnya Akrostik_Fitria Gayo Lues_17 Juni 2021_20.45

Biarkan Mereka

Image
Biarkan Mereka Oleh: Fitria Ratnawati Belenggu itu yang ku dapatkan Isak itu rasanya tak mungkin terus dilakukan Asaku meronta Raungannya menggelegar hingga kepenjuru jiwa Lagu melankolis berulang-ulang diperdengarkan Asaku berteriak Hanya di dalam kotak batin Menudingnya bukan kepiawaianku Entah kapan ini akan berakhir Rengekan rasanya mulai aku hempaskan Empatinya mulai kusematkan pada diri Keluar dari mereka yang membelenggu Asa itupun terbang mengepakkan sayapnya. Akrostik_Fitria, 17 Juni 2021 (20.07)

Menapaki Jejaknya

Image
Menapaki Jejaknya Oleh: Fitria Ratnawati Menoleh sejenak seraya berpikir Erangan perih bergumul dalam raga Nestapakah? Atau hanya anggapan? Perlahan mencoba tuk merenung Asa kini terbungkas Keliling di antara antah beranta Ilalanglah yang menaunginya Jelaga terkadang menemani  Entah berapa lama tak disadari Jumlahnya mungkin tak bisa terhitung lagi Antara aku dan dia Kami tak ada bedanya Nelangsa sudah menjadi sarapannya Ya .. Aku kini telah di sini untuk bersamanya Akrostik_Fitria Gayo Lues, 17 Juni 2021_19.50

Sebuah Perbedaan Tidak Perlu Diributkan

Sebuah Perbedaan Tidak Perlu Diributkan Sebenarnya apa yang harus kita lakukan dalam kehidupan ini, selain kita harus beribadah dan berdo'a, pastinya semua orang tahu jawabannya. Di samping beribadah dan berdo'a, kita juga harus berusaha, namun yang namanya hidup ketika kita melakukan suatu usaha pasti tidaklah semudah membalik telapak tangan. Hidup ini penuh tantangan dan cobaan. Kita sering melihat orang lain seolah hidupnya mulus-mulus saja, hingga yang kita lihat dia sukses dan berhasil. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dengannya, bagaimana usahanya dan apa saja yang dilakukannya. Apakah kita mengetahui bagaimana perjalannya, apa saja yang dia temukan ketika dia berjalan menelusuri prosesnya. Apakah kita juga tahu piliknya hidup yang dihadapinya. Bagaimana dia menghadapi masalah yang menghadangnya, dan apakah kita mengerti bagaimana ia menyelesaikan semua masalah-masalahnya sehingga setiap masalah yang diselesaikannya memberikan kebahagiaan yang luar biasa dan menjad