Siapkah Kita Menjadi Guru Milenial?



Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Salam literasi dari saya untuk rekan-rekan semuanya. 

Hidup ini adalah sebuah tantangan yang mesti dihadapi dengan tekad keberanian. Berani berbuat sesuatu yang lebih baik lagi. Berani melangkah menuju suatu perubahan. Untuk melalui itu semua kita harus memiliki mental yang kuat agar apa yang dilakukan nantinya berbuah keberhasilan. 

Di zaman milenial seperti ini, kita seorang guru dituntut harus serba bisa. Mulai dari penguasaan IT sampai pada keliteratan. Guru dituntut bisa menguasai apapun untuk menunjang keilmuan pendidikannya sehingga kita sebagai guru dapat mengikuti perkembangan zaman ini senada dan seirama.

Untuk menjadi guru milenial atau guru masa kini kita harus siap benar dengan revolusi generasi yang mengalami perkembangan begitu cepat, hal ini merupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi yang sangat pesat. Generasi yang kita hadapi sekarang ini bukan lagi generasi milenial tetapi sudah mulai merangkak menuju kepada generasi yang di sebut dengan generasi Z, mengapa saya sebut generasi Z  yaitu suatu generasi dimana selangkah lebih maju dari generasi milenial.

Namun bagaimana kita bisa mengimbangi generasi yang sudah menuju pada generasi Z tersebut? Jawabannya adalah kita harus terus belajar lebih banyak lagi, mengetahui banyak informasi dari manapun dan berbuat lebih dari yang sebelumnya. Salah satunya yaitu kita sebagai guru harus mampu memiliki akses di dunia maya, apakah itu blog, konten youtube, wordpress, weedpad de el el. Sehingga kita dapat dengan mudah melangkah bersama generasi yang saya sebut sebagai generasi Z; generasi cepat akses.

Pelatihan Belajar Menulis gelombang 17 ini telah memasuki tahap ke 6 dalam pertemuannya yang berlangsung pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021 pada pukul 19.00 WIB dan mengambil tema “Blog Sebagai Identitas Digital Bagi Guru Milenial” sebuah tema yang sangat spektakuler yang diangkat oleh narasumber yang bernama Theresia Sri Rahayu, S.Pd. SD. Kegiatan ini dimoderatori oleh Bapak Sucipto Ardi yang sangat keren dan smart.

Kegiatan Pelatihan Menulis dibuka dengan membaca basmallah agar kegiatan yang dilaksakan dapat memperoleh suatu keberkahan dari sang penguasa alam semesta Allah SWT. 

Mengucapkan banyak-banyak syukur atas kehadirat-NYA, yang telah memberikan kita kesempatan untuk mengikuti pelatihan saat ini, semoga pelatihan yang diikuti dapat bermanfaat bagi kita semua. Ammin.

Saya secara pribadi sangat setuju dengan tema yang diambil ibu Theresia Sri Rahayu yaitu “Blog Sebagai Identitas Digital Bagi Guru Milenial” karna dengan adanya identitas digital tersebut siapapun akan dengan mudah mengakses jati diri kita sebagai pendidik. 

Salah satunya seperti yang disebutkan oleh Ibu Theresia Sri Rahayu yang akrab dipanggil dengan sebutan Bu Tere bahwa ketika kita ingin mengikuti ajang yang diadakan dalam skala internasional, maka dengan mudah mereka mengaskses keberadaan kita, bagaimana kita dan apa saja yang telah kita lakukan dalam mengkontribusikan diri kita di dunia pendidikan.

Sebelum saya berbicara banyak tentang kegiatan Pelatihan Menulis di pertemuan ke-6 ini ada baiknya kita mengintip sejenak blog miliki Bu Tere yang telah di shere oleh Pak Sucipto sang moderator. 

Blog Bu Tere yaitu Tere Tanpa Liye.

Seketika itu juga saya yang gemar berselancar di dunia maya khususnya dari blog satu ke blog yang lain mencoba berkunjung ke blok beliau. Waw sungguh spektakuler.

Awalnya saya saya sempet dibuat kaget dan sedikit salfok, apakah saya sedang bermimpi ni, Bu Tere ini apakah penulis novel pikirku. Soalnya Tere Liye adalah sosok yang diidolakan banyak penggemar novel. Namun setelah berkali-kali membaca pada paragraf pertama barulah ngeh, ternyata ya iya lah ya. Sudah jelas bahkan judul dari Blog tersebut Tere Tanpa Liye. Ampun emang ni berselancar tapi gagal fokus. hehe.

Tere adalah sosok yang luar biasa memukau, beliau yang hanya seorang guru Sekolah Dasar mampu membuat aku terkagum-kagum dengan segudang prestasinya. Beliau mempunyai pengalaman yang sangat luar biasa mendapatkan kesempatan mengikuti  Short Course 1000 guru ke luar negeri dan melaksanakan praktek mengajarnya di salah satu Sekolah Dasar di George Town, Penang Malaysia. Dari pengalamannya tersebut nama "Cikgu Tere" diabadikan menjadi nama blognya.

Cerita-cerita yang mengispirasinya juga telah dibingkainya menjadi sebuah judul buku "Bukan Guru BIasa" sebagai catatan inspiratif guru penggerak. Buku tersebut menceritakan tentang arti seorang guru yang hebat dan inspiratif, di antaranya ada guru blogger, youtuber, bahkan guru inovatif dari berbagai daerah di Indonesia, selain itu beliau juga berkata bahwa didalam buku tersebut terdapat kisah-kisah menarik yang dialami oleh Bu Tere sepanjang tahun 2019 dari perjalanan demi perjalannya.

Di dalam blog terdapat sebuah catatan yang membuat mata saya terkesima dalam kekaguman yang menggelorakan hati saya pada saat saya membaca profil beliau. Tak tanggung-tanggung, prestasi yang diraihnya begitu luar biasa banyaknya, mulai dari juara 1 guru prestasi tingkat kecamatan hingga prestasi-prestasi lainnya yang berbau internaional. sangat menakjubkan, dan membuat diri ini begitu terinspirasi dengan beliau

Sungguh sangat beruntungnya saya bisa belajar dangan beliau saat ini, adalah suatu kebanggaan mendapatkan kesempatan yang luar biasa bagi saya. Memperoleh sebuah pengalaman yang tak ternilai dibanding apapun, sambil berkali-kali mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga.

Dalam pemaparannya beliau mejelaskan bahwa dengan blog sebenar kita dapat berkomunikasi dengan pembaca, biasanya seorang guru blogger jika melakukan komunikasi melalui blognya maka mereka cenderung menggunakan kata bapak/ibu, anak-anak atau sahabat untuk menyapa pembacanya. Para guru bloger tersebut menggunakan blognya untuk mengkomunikasikan hal apapun kepada pembacanya, dengan demikian secara tidak langsung hal yang dilakukan guru blogger tersebut telah menorehkan sebuah jejak-jejak digitalnya.

Beliau menjelaskan pula bahwa jika kita ingin mengusahakan dalam pembuatan jejak digital seperti blok, maka buatlah yang berkualitas dan berkompeten, ciptakan konten-konten yang bagus dan sesuai kapasitas kita sehingga mampu menarik peminat untuk membaca konten yang telah kita buat.




Beliau juga mengatakan bahwa kita dapat menulis apa saja di blog milik kita dari mulai pembelajaran, atau pengalaman, dan apa saja yang ingin kita tulis dan kita bagikan kepada pembaca.



Beliau juga membagikan tips bagaimana membuat blog agar terlihat menarik dan berkualitas. 

Saya semakin bersemangat untuk terus belajar dan mendulang semua ilmu yang telah di berikanya. 

Apa yang disampaikan oleh Bu Tere tentang pembelajaran blended learning sangatlah tepat, contohnya saya sendiri sedang mencoba untuk menggunakan blog saya sebagai penunjang pembelajaran, dengan adanya blog tersebut, saya dapat memaparkan materi saya secara gamblang, seolah saya sedang memaparkan materi di hadapan peserta didik saya. Meskipun respon dari para orang tua belum begitu antusias namun saya berharap untuk kedepannya bisa mampu membuat konten yang lebih menarik lagi agar orang tua dan peserta didik bersemangat dan terbiasa melihat blog saya, sehingga apa yang ingin saya sampaikan dalam pembelajaran melalui blog saya dapat dengan mudah dipahami.

Tidak terasa kegiatan memasuki sesi tanya jawab. Pak Sucipto dengan sigab menanggapi Bu Tere untuk memberikan pesan pertanyaan dari peserta yang sudah mengirimkan pertanyaan kepada sang moderator.

Pertanyaan pertama datangnya dari Miftah asal Demak, Jawa Tengah

Bagaimana cara memaksimalkan potensi blog yang kita miliki sebagai media pembelajaran di masa pandemi seperti sekarang ini. Kemudian Bu Tere menjawabnya dengan memeberikan pandangan untuk memberikan pembelajaran secara blended learning seperti yang telah dipaparkannya di atas. Dengan teknik masukkan video pembelajaran, link latihan soal, serta semua yang terkait pembelajaran ke dalam blok.

Pertanyaan kedua datangnya dari ghurrotus tsaniyah asal bondowoso.

Apa maksud dari konten up to date, engagin content, swa editing menghidari typo dalam membuat blog yang menarik.

Pertanyaan ini juga mewakili pertanyaan saya dan Bu Tere kemudian menjawabnya dengan gamblang yaitu Konten yg up to date artinya adalah konten yang sedang jadi topik hangat saat ini. Seperti tentang Guru Penggerak, Guru Belajar, dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Beliau juga memberi masukkan bahwa jika ingin blog rame dibaca orang maka harus menyajikan konten yang up to date. Otomatis akan banyak orang yang membutuhkan informasi tersebut. 

Ibu Tere kemudian memberikan contoh artikel blog miliknya yang berjudul Donwload Gratis Materi Belajar Di Rumah Untuk Siswa SD dan artikel tersebut mendapatkan views sampai ribuan orang. 

Beliau juga memberikan contoh ttg engaging content ini maksudnya konten yang melibatkan pembaca atau dengan kata lain menarik minat pembaca karena menyajikan suatu gagasan baru dan segar terkait topik tertentu. Buatlah konten dengan judul yang dapat menarik pembaca untuk mengunjungi blog yang telah dibuat.

Terakhir, ttg swa editing untuk mencegah typo yaitu maksudnya ketika kita sebagai guru menulis sebuah artikel, tentunya kita juga harus menerapkan kaidah PUEBI yang tepat. Terutama terkait ejaan dan tanda baca. Swa editing menjadi penting karena akan membantu pembaca memahami tulisan yang kita buat. Dengan cara meminimalisir kesalahan penulisan.

Selain itu kita juga harus mampu membuat judul-judul yang menarik minat pembaca, sehingga blog yang kita buat rame oleh pengunjung setiap saatnya.

Misalnya: Lima Judul Tulisan yang Menarik Minat Pembaca 

Pertanyaan ketiga datang dari Nurus asal Ketapang Kalbar

Pertanyaannya adalah bagaimanakah supaya kita semangat membuat konten digital yang baik? 

Adakah trik khusus bagi kami pemula ini?

Pertanyaan ini juga dijawab oleh Bu Tere dengan begitu mudah dicerna dalam pikiran.

Bu Tere menjawab pertanyaan dengan menyarankan agar dapat bergabung dengan komunitas saling komen saling memberi semangat seperti saat ini kita sedang mengikuti pelatihan menulis. Efeknya sungguh luar biasa, Ada rasa bangga ketika kita melihat artikel kita dibaca oleh banyak orang. Dan akhirnya kita bisa terus semangat.

Pertanyaan demi pertanyaan yang di ajukan sungguh luar biasa namun beliau menjawab semua dengan jawaban yang sangat keren. 

Meskipun saya tidak bertanya namun pertanyaan dari rekan-rekan sangat mewakili semua pertanyaan saya, dari pertanyaan tersebut saya juga banyak belajar bagaimana membangun blog yang baik, membuka mata saya untuk terus mengoptimalkan blog saya dengan konten-konten yang menarik kelak.

Saya minta maaf kepada semua rekan tidak dapat menampilkan semua pertanyaan karena menurut saya beberapa yang saya tampilkan sudah mewakili pertanyaan kita semuanya.

Tidak terasa kegiatan telah sampai kepengujung acara, Bu Tere mengucapkan terimaksihnya kepada semua yang terkait dalam acara baik kepada penyelenggara, peserta dan moderator yang telah setia mengawal kegiatan hingga akhir. Kegiatanpun ditutup dengan pembacaan Alhamdulillah.

Dapat disimpulkan bahwa menjadi guru milenial kita harus memiliki skill keliterasian apalagi kemampuan dalam berliterasi di dunia digital, dan kita juga harus memiliki kemapuan untuk secara ikhlas berbagi kepada semua orang, rela menahan perasaan ketika apa yang kita bagikan mendapatkan komentar yang kadang menyedihkan. Namun ingatlah kekuatan berbagi itu adalah sebuah jalan untuk menuju kesuksesan, tidak ada yang namanya orang berbagi mengalami kemunduran atau kebangkrutan. Justru Orang berbagi akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik lagi. Baik secara Ilmu pengetahuan, pengalaman, serta mendapatkan rekan-rekan baru. Kalau sudah begitu kata sukses juga pasti menghampiri. 

Terimakasih banyak kepada Ibu Tere yang telah memberikan banyak informasi juga motivasi yang sangat mengesankan. Saya pribadi sangat terinspirasi ingin seperti Ibu semoga apa yang ibu sampaikan semua menjadi keberkahan ilmu yang tak terhingga.

Comments

  1. Woooow super lengkap,... Semakin baik dan sempurna di lihat dari berbagai segi. Good Job deh. Lanjutkan !

    ReplyDelete
  2. Baguuus bu Fitri..lengkap sekali tulisannya...salam literasi..

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum...Mantap Bu Fitri......main ya

    https://suryanietin.blogspot.com/2021/01/tantangan-guru-mengajar-generasi.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sudah mapir Bu, keren ada puisinya. Tapi ketika saya mau komentar saya bingung Bu mau komentar di manaπŸ™

      Delete
  4. Resume yg sangat lengkap, alurnya jelas dan menarik. Tetap semangat dlm mengembangkan blog utk pembelajarannya, Bu.

    ReplyDelete
  5. Masya Allah, mantap dan rapi resumenya Bu Fitri...salam literasi..

    ReplyDelete
  6. Luar biasa, tetap semangat belajar sepanjang hayat dan saling berbagi

    ReplyDelete
  7. Luar biasa Ibu, sangat menginspirasi.πŸ‘

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih banyak bu, kita saling memotivasi ya BuπŸ™πŸ˜„

      Delete
  8. Terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih banyak Omjay, semoga bisa istiqamah dalam mengerjakan tugas.

      Delete
  9. Semangat buk, luar biasa, sangat menginspirasi

    ReplyDelete
  10. Tulisannya mengalir, keren, enak di baca

    ReplyDelete
  11. Mantap bu tulisannya, enak di bacanya

    ReplyDelete
  12. Lengkap, rapi, mantaaappp....terus semangat bu..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Buat Buku Dari Hasil Resume, Why Not?

Mengenal Puisi Lebih Dekat