PANCASILA DALAM KEHIDUPANKU

1. Pengantar: 
Pentingnya Pancasila
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan merupakan panduan hidup bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara, serta menjadi fondasi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Sejarah Kelahiran Pancasila
a. Latar Belakang
Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia mengalami penderitaan di bawah kekuasaan penjajah. Untuk mencapai kemerdekaan, para pemimpin bangsa mulai memikirkan dasar negara yang akan menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dasar ini kemudian dikenal sebagai Pancasila.

b. Sidang BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang bertujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Salah satu tugas utama BPUPKI adalah merumuskan dasar negara.

Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Dalam sidang ini, beberapa tokoh nasional menyampaikan gagasan mereka tentang dasar negara, di antaranya adalah:

Muhammad Yamin: Menyampaikan lima asas dasar negara yaitu:

Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat
Soepomo: Mengajukan ide tentang negara integralistik yang menekankan kesatuan antara rakyat dan negara.

Ir. Soekarno: Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasan lima asas yang kemudian dikenal sebagai Pancasila. Kelima asas tersebut adalah:

Kebangsaan Indonesia (Nasionalisme)
Internasionalisme atau Perikemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang Berkebudayaan
Gagasan Soekarno ini kemudian diterima dengan baik oleh para anggota BPUPKI dan menjadi dasar pembahasan lebih lanjut.

c. Piagam Jakarta
Setelah sidang pertama, dibentuk Panitia Sembilan yang bertugas merumuskan dasar negara berdasarkan hasil sidang BPUPKI. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil menyusun Piagam Jakarta, yang memuat rumusan Pancasila sebagai berikut:

Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Persatuan Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Namun, untuk menjaga persatuan bangsa, terutama dalam mengakomodasi semua golongan agama, rumusan sila pertama diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" saat proklamasi kemerdekaan.

d. Pengesahan Pancasila
Pancasila akhirnya disahkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Rumusan final Pancasila yang disahkan adalah sebagai berikut:

Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

3. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila

Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

Mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Menghormati agama dan kepercayaan lain.

Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Menghargai hak asasi manusia.
Bersikap adil kepada sesama.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan moral.

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Menghargai keanekaragaman suku, budaya, dan agama.
Cinta tanah air dan bangsa.
Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam mengambil keputusan.
Menghormati keputusan yang telah disepakati bersama.
Mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Mengupayakan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat.
Membangun kehidupan yang sejahtera dan adil.
Menghindari sikap diskriminatif dan memajukan keadilan dalam kehidupan masyarakat.

4. Kesimpulan
Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga panduan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan memahami sejarah kelahiran Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kita dapat menerapkannya dalam kehidupan kita untuk menciptakan masyarakat yang adil, bersatu, dan sejahtera.

5. Latihan Soal
Berikut adalah beberapa soal latihan untuk menguji pemahamanmu tentang sejarah kelahiran Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya:

Siapa saja tokoh yang menyampaikan gagasan tentang dasar negara dalam sidang BPUPKI? Sebutkan minimal dua!
Apa saja lima sila dalam rumusan final Pancasila yang disahkan pada 18 Agustus 1945?
Mengapa rumusan sila pertama dalam Piagam Jakarta diubah saat proklamasi kemerdekaan?
Sebutkan satu contoh penerapan sila keempat dalam kehidupan sehari-hari!
Dengan mempelajari dan memahami Pancasila, kita dapat menjadi warga negara yang lebih baik dan berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat.

Comments

Popular posts from this blog

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Kepergian Sang Panglima

Antara Indi dan Mayor