Hari Pertama Masuk Sekolah Di Bulan Ramadhan


Suasana hari pertama masuk sekolah di bulan Ramadhan tepatnya pada hari ke-7 dalam menjalankan ibadah puasa. Anak anak begitu antusias masuk sekolah kembali, bertatap muka dengan rekan sejawatnya. Wajahnya diliputi rasa bahagia termasuk anak saya Ichal. 

Ichal saat ini duduk di kelas IV, semangatnya yang luar biasa membuat saya bangga padanya. Setelah selesai sahur dan solat subuh ia tidak lagi tidur saking semangatnya ia langsung berberes-beres merapikan sepatu tas dan pakaian sekolahnya. 

"Ma, Ichal bawa buku apa aja hari ini?" Tanyanya dengan nada semangat.

"Bawa buku tulis satu dan Al-Qur'an saja sayang." Jawabku singkat.

"Pakaiannya?" Tanyanya lagi.

"Pakai pakaian merah putih saja seperti biasa." Jawabku lagi.

Setelah beres ia pun bergegas mandi dan mengganti pakaiannya.

"Kenapa cepat amat menggunakan pakaiannya nak, kan masih pukul berapa ini, sedang kita masuk sekitar pukul 08.00." Terangku.

"Iya ma, ngk apa-apa biar ngk keburu-buru nanti hehe." Jawabnya.

Suami yang memperhatikan sikapnya tersebut hanya menggelngkan kepalanya sambil tersenyum.

"Nanti berangkatnya bareng aja kita ya?" Ujar suami

"Ok, ayah." Sahutku berbarengan dengan Ichal.

Suami sudah berpakaian rapi, sepatu juga sudah disemir hingga kilat. Kami akhirnya berangkat pada pukul 07.30 setelah semua beres. Icah dengan tas hitam yang di sandangnya. Si bungsu pun tak ketinggalan ia ikut serta pergi sekolah bersama kami. Sejak subuh ia sudah terbangun dan tak tidur lagi, karna memang kami sangat berisik hingga ia terbangun. Setelah membereskan bekalnya kami siap meluncur.

Suzuki merah setia mengantar kami ke tempat tujuan. Dalam perjalanan ichal sedikit bercerita tentang kerinduannya dengan sekolah, serta teman-temannya. Si bungsu juga sangat riang sepanjang perjalanan ia bernyanyi riang gembira. 

Sesampai di sekolah Ichal langsung membaur bersama teman-temannya, dia sangat bahagia. Si bungsu masih mengekori saya dan beberapa waktu berselang ia pun membaur bersama teman Ichal abangnya.

Semua anak-anak terlihat sangat gembira, meskipun dalam keadaan berpuasa, seolah mereka tak peduli sedang berpuasa, aktivitas bermain yang mereka lakukan seperti biasanya. Lari sana dan kemari, saling berkejar-kejaran. Kegembiraan yang terpancar di mata mereka menandakan kebahagiaan mereka.

Saat belajar mereka pun sangat semangat, kami belajar materi pembelajaran keislaman, saya diberi tugas mengampu tentang pembacaan Surat-surat pendek, dari mulai menghafal sampai menulis surat tersebut, dan mencari makna dari surat yang dibacakan, dan saya memberi tambahan dalam materi menuliskan cerita yang berkaitan dengan surat yang di pelajari sebagai kegiatan literasi mereka. Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar dan anak-anak sangat antusia.

Saya berharap karya tulis mereka nantinya bisa di jadikan buku antologi tentang Ramadhan bersama anak-anak didik saya.

Semoga kegiatan Ramadhan di sekolah membawa keberkahan bagi semuanya, sebab dalam pembelajaran di kegiatan sekolah kami para guru merancangnya dan kami namai kegiatan tersebut dengan kegiatan Dinul Islam. 

Materi yang di suguhkan khusus bernuansa Islami, malai dari pembelajaran materi tajwid, belajar tentang kisah-kisah para nabi, sahabat nabi juga ada materi tentang hari kiamat, tentang surga dan neraka dan banyak lagi materi yang diprogramkan dalam kegiatan Dinul Islam tersebut. Kami berharap peserta didik dapat memahami makna Ramadhan yang mereka jalani saat ini. Bukan hanya sekedar puasa, namun lebih dapat memahaminya sebagai pembiasaan diri. Sehingga membekas dalam ingatan mereka sepanjang hayatnya. Dan itu akan membentuk karakter baik dalam diri mereka tentunya.

Kami juga para guru senantiasa memantau mereka dalam pendidikan islami ini melalui buku saku yang yang kami rancang, dari mulai solat 5 waktu, solat terawih, bahkan sampai tahap materi ceramah yang mereka ikuti ketika solat di mesjid, dan di tanda tangani oleh orang tua nantinya sehingga terdapat kerjasama antara para orang tua dan guru.

Kami juga membiasakan anak-anaknya untuk solat Dhuha saat di sekolah secara berjamaah. Ini agar mereka terbiasa akan solat tersebut. Solat yang kami laksanakan berlangsung pada pukul 09.30 hingga selesai. Semoga kegiatan yang kami rancang ini benar-benar membawa keberkahan aamiin.

Kegiatan dirancang untuk memberikan kesan keislaman yang berkarakter, namun mengingat mereka berpuasa kami memberikan jadwal kegiatan Dinul Islam tersebut selesai pada pukul 12.00 WIB. Dengan beban belajar yang ringan, dan diselingi dengan permainan-permainan serta lomba-lomba nantinya. Kegiatan sengaja dirancang agar anak senang sehingga mereka tidak merasa bosan saat belajar daisaat puasa.

Pukul 12.00 bel sekolah berbunyi, dan waktu pulang tiba, para orang tua sudah pada menunggu di pintu gerbang. Namun ada beberapa kelas yang masih belum selesai pembelajaran, mereka masih aksyik dan seru mengikuti kegiatan sampai tak terasa bel ber bunyi, kami para guru hanya bisa mengikuti mereka, dan menyepakati untuk tepat waktu dihari esok agar orang tua yang sudah menunggu tidak merasa kelamaan di pintu gerbang nantinya.

Sungguh kegiatan yang luar biasa hari ini membuat saya, Ichal dan peserta didik lainya serta guru senang serta bahagia. Semangat itu masih tetap terlihat jelas meski dalam keadaan pulang, semoga esok lebih baik dari hari ini pikirku.

Baiklah inilah cerita ku hari ini tentang kegiatan di bulan Ramadhan pada saat di sekolah, semoga kegiatan tersebut membawa keberkahan dunia akhirat ammin.

Salam literasi dari saya, semangat dan tetaplah berkarya. 

Wassalam.

Comments

  1. Replies
    1. Terimakasih banyak pak sudah mampir ke halaman saya🙏

      Delete
  2. Luar biasa kak

    Boleh singgah di www.tafenpah.com

    ReplyDelete
  3. semoga sehat selalu, oh,sampai jam 12,00 juga ya bu masa Pandemi ini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hari pertama masih pukul 12. Namun hari ini sudah di revisi, pukul 10.30 kami sudah selesai PBM.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perkembangbiakan Vegetatif dan Generatif Pada Tumbuhan

Kepergian Sang Panglima

SYAIR PENA PENGUBAH WARNA KESEDIHAN