PERMATA YANG HILANG

Dalam rindu yang dibalut risau
Ada sesak yang selalu menghujam 
Mengikis poros pikir yang dulu selalu positif
Menghempas angan kebersamaan

Pandangan kian nanar 
Senja semakin menghitam
Menggelap hingga tak tertampak jingga sama sekali
Sepi kini menjadi sahabat sejati

Remang pun berisik
Sudahlah... biarlah...
Episode cerita bersamanya sudah berakhir
Ambil saja hikmah dibalik pertemuan itu
Setidaknya pendewasaan diri telah kau dapatkan

Terimakasih kepada insan yang telah membersamai
Kau akan selalu ku kenang
Kebaikanmu akan selalu Ku ingat sepanjang masa
Kehormatanmu akan selalu kujaga

Sebab cinta bukan perkara gampang di buang begitu saja
Tapi lebih keikhlasan, mengalah dan ketulusan

Gayo Lues, 10_10_2023

Comments

Popular posts from this blog

Perkembangbiakan Vegetatif dan Generatif Pada Tumbuhan

Kepergian Sang Panglima

SYAIR PENA PENGUBAH WARNA KESEDIHAN