WORKSHOP SLCC & AGP “Bekompetensi Dengan Literasi” (Part 2)

Kegiatan Wokshop SLCC & AGP 

Assalam`ulaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Salam hangat dan semangat untuk semua rekan-rekan pegiat literasi di mana saja anda berada.

Pada hari Sabtu tanggal 6 Februari 2021 pukul 08.00 WIB. Kembali kegiatan workshop SLCC & AGP “Berkompetensi Dengan Literasi” dilaksanakan.

Para host sudah mulai sibuk dengan aktifitasnya dalam mempersiapkan segala yang dibutuhkan saat acara. 

Di sana ada Bapak Rohmad Ari Wibowo, S.Pd., Gr. yang selalu semangat. Ada Bapak Galih Wicaksono, S.Pd., Gr. dengan senyum ramahnya dibantu juga oleh tim panitia yang lain Ibu Fitria Ratnawati, S.Pd., Gr. dan Bapak Riduan, S.Pd., Gr.

Tim Workshop SLCC & AGP "Berkompetensi Dengan Literasi"

Bapak Riduan, S.Pd., Gr yang akrab di sapa dengan Pak Riduan sebenarnya adalah Ketua Pelaksana Kegiatan di workshop, namun beliau selalu siap membantu para panitia saat kegiatan berlangsung.

Kegiatan masih dimoderatori oleh Ibu Cut Kumala Sari, S.E., M.Pd. yang selalu setia mendampingi acara hingga tuntas.

Ibu Cut Kumala Sari, S.E., M.Pd.

Empat materi akan dipaparkan pada kegiatan kedua kali ini oleh para pemateri yang sangat berkompeten dibidangnya yaitu 

  1. Trik dan Tips Guru Serta Kepala Sekolah Berprestasi materi ini akan di sampaikan oleh Ibu Aguswati Mulo, M.Pd. 
  2. Model-Model Pembelajaran oleh Bapak Assoc.Prof.Dr.T.M. Djamin, M.Si. 
  3. Materi Puisi oleh Ibu Mugiarti, S.Pd.
  4. Materi Cerpen oleh Ibu Isnani Rakhmawati, S.Pd., Gr.

Setelah kegiatan pembukaan acara dan sambutan singkat dari host dan moderator, tanpa membuang waktu moderator mempersilahkan Ibu Aguswati Mulo, M.Pd untuk menyampaikan materinya.

Di dalam materi beliau memaparkan banyak hal tentang bagaimana trik dan tips bagi guru serta kepala sekolah agar berprestasi. 

Mulai dari mempersiapkan arsip-arsip yang menjadi syarat ketentuan sampai pada sikap serta tingkah laku dan perbuatan yang mencerminkan seorang tersebut dianggap berprestasi. 

Beliau juga menjelaskan bahwa untuk menjadi guru yang berprestasi harus di awali dengan mengubah cara berpikir ke arah yang lebih positif.

Sebagai contoh antara guru yang dilahirkan dengan guru yang diciptakan. 

Dalam penjabarannya jika guru yang dilahirkan maka segala tingkah laku serta perbuatan yang berkaitan dengan profesinya sebagai guru secara otomatis dilakukan dengan keikhlasan serta ketulusan. Menggambarkan bahwa guru yang dilahirkan sangat lah menjiwai profesinya sebagai guru.

Berbeda dengan guru yang diciptakan hal ini lebih karena situasi dan kondisi. Guru yang diciptakan cenderung kurang menjiwai profesinya sebagai guru.

Salah satu peserta bertanya bagaimana menghadapi guru yang ambisius menjadi gurpres. 

Dengan gamblangnya beliau menjelaskan bahwa ketika ada guru yang sangat berambisius untuk menjadi seorang gurpres maka tindakan yang harus dilakukan adalah mendukung dan mengarahkannya, serta memberikan masukkan-masukkan yang positif, sehingga guru tersebut semakin bersemangat serta termotivasi untuk berbuat lebih baik lagi.

Penjelasan-penjelasan yang disampaikan oleh Ibu Agus sangat luar biasa membuat para peserta semakin antusias. Berbagai pertanyaan muncul dari mereka, namun dengan santai beliau menuntaskannya satu persatu, hingga tak terasa sesi materi pertama berlalu.

Memasuki sesi materi yang kedua yaitu Penjelasan tentang Model-Model Pembelajaran oleh Bapak Assoc.Prof.Dr.T.M. Djamin, M.Si.

Materi kali ini tidak kalah seru dari materi sebelumnya, beliau sang dosen yang biasa memberi paparan kali ini kembali berhasil membawa suasana kegiatan semakin meriah, para peserta terbawa oleh suasana yang asyik dalam mendengarkan pemaparannya. 

Di sela-sela pemaparannya beliau menyisipkan kata-kata yang menggelitik Pikiran “Janganlah jadi guru pengemis, tapi jadilah guru yang optimis dan dinamis”.

Meskipun banyak permasalahan yang kompleks datang dari peserta didik, namun diharapkan untuk semua para guru selalu berbuat lebih maksimal lagi pada saat mengajar. 

Waktu telah menunjukkan pukul 10.15 WIB sesi materi kedua berakhir, dan mulai memasuki materi yang ketiga yaitu tentang Penjelasan Menyusun Puisi oleh Ibu Mugiarti. 

Di awal materi beliau menyapa seluruh peserta kegiatan dengan pantunnya yang menggugah semangat semua peserta. 

Jauh pulau dari Malaka

Pergi haji ke kota Mekah

Dengan bismillah acara dibuka

Semoga acara menjadi berkah


Tak bisa di pungkiri Si Pemilik Buku Puisi Solo “Titip Rindu” ini memang memiliki talenta yang luar biasa dalam berkreativitas menciptakan karya puisi. Tak heran para panitia penyelenggara workshop mempercayakan materi puisi terhadap beliau.

Berikut secuplik karya beliau.

Puisi Berjudul "Ibu"

Puisi Berjudul "Penghujung Januari"

Puisi Berjudul "Secankir Omong Kosong"

Puisi Berjudul "Rumah Adalah Kita"

Dalam materinya wanita cantik berdarah Bengkulu ini memaparkan 9 tips ala beliau dalam menulis puisi. 

  1. Rajin membaca puisi sastrawan atau penyair terkemuka. Membaca referensi karya sastra yang memiliki gizi. Gizi di sini maksudnya adalah mengandung pengetahuan kesastraan. Membaca e-book bergender sastra atau puisi. 
  2. Menentukan tema puisi, karena tema salah satu bagian penting sebuah puisi. 
  3. Menghadirkan suasana dalam membuat puisi. Baik suasana sedih, gembira, bahkan marah. 
  4. Menggunakan diksi yang tepat, dengan adanya diksi maka puisi akan terlihat bernyawa.
  5. Tipografi yaitu pembentukan bait-bait puisi. 
  6. Bunyi dalam puisi sangat berpengaruh dengan adanya rima serta irama sehingga puisi enak didengar ketika dibacakan, namun jangan terjebak oleh rima tersebut sebab puisi berbeda dengan pantun. 
  7. Buatlah judul yang kuat dan menarik minat pembaca. 
  8. Menulislah dengan jujur.
  9. Dramatisasi di Akhir bait puisi. Sedikit catatan bahwa puisi memiliki kesamaan pada Cerpen yaitu memunculkan dramatisasi.

Di akhir materi beliau berpesan kepada semua peserta, “Mulailah menulis, apapun, dimanapun, dan kapanpun. Sebab dengan menulis maka secara tidak langsung telah berekspresi dan itu adalah hal yang sangat positif demi kebaikan diri sendiri”.

Kegiatan Workshop tiba-tiba terhenti, karena sinyal yang buruk, padahal masih ada satu sesi lagi yang harus dibahas yaitu pemaparan materi keempat tentang Penjelasan Penyusunan Cerpen oleh Ibu Isnani, namun para panitia penyelenggara tidak kehabisan akal.

Mereka kemudian melanjutkan kegiatan dengan membuat video dan setelah sinyal membaik video tersebut mereka upload ke Youtube dan link youtube tersebut mereka bagikan kepada seluruh peserta kegiatan dengan judul Pemaparan Materi ke IV dan Penjelasan Karya Yang Harus dikumpulkan.



Di dalam video yang telah dibagikan tersebut dipaparkan tentang cara membuat Artikel serta Cerpen dan beberapa contoh-contoh dari artikel serta Cerpen baik milik pribadi Ibu Isnani dan karya yang diambil dari lain sumber.

Akhir kata seluruh kerabat kerja yang terlibat mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada Bapak Muhammad Yusuf, M.Pd selaku Ketua PGRI Kabupaten Gayo Lues yang telah memberikan tempat untuk para tim berkumpul dalam pelaksanaan kegiatan workshop yaitu SMP Negeri 3 Blangkejeren.

Terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pemateri yang telah bersedia meluangkan waktunya demi berlangsungnya acara ini.

Terimakasih kepada Bapak Kasimuddin, S.T., M.P selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues.

Terimkasih kepada Bapak Wardana, S.Pd. Selaku Sekretaris Pendidikan Kabupaten Gayo lues.

Terimakasih kepada seluruh peserta workshop tidak hanya dari Gayo Lues, Aceh dan sekitarnya bahkan ada peserta dari Malaiysia, Pati, Cilacap, Palembang dan daerah lain di luar Sumatra yang telah mengikuti jalannya kegiatan dari awal hingga akhir.

Semoga kegiatan yang telah dilaksanakan memberi keberkahan serta memantik motivasi kepada semua para peserta yang telah mengikuti kegiatan wokshop ini. Ammin ya rabbal `alamin.

By. Fitria Ratnawati

NPA. 01180200496


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perkembangbiakan Vegetatif dan Generatif Pada Tumbuhan

Kepergian Sang Panglima

SYAIR PENA PENGUBAH WARNA KESEDIHAN