Sungguh-Sungguh Adalah Modal Utama Menuju Sukses

Kegiatan Pelatihan Belajar Menulis ke-15

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Salam hangat selalu dari saya untuk semua rekan-rekan pegiat literasi semoga kita semua masih diberi kekuatan dan kesabaran serta tekat yang kuat untuk terus konsisten dalam menulis.

Kegiatan menulis bersama Om Jay telah memasuki pertemuan ke-15 yang mengusung tema “Mengelola Taman Bacaan”. 

Poster yang dibagikan pada WA grub terlihat begitu jelas sehingga pikiran ini melayang ke beberapa waktu yang silam, mengingat saat dulu masih kanak-kanak bunda yang senang sekali membaca membuat sebuah taman baca kecil di sudut ruang tengah di mana kami selalu berkumpul saat waktu luang. 

Ada saja yang buku yang di beli bunda untuk kami anak-anaknya dari mulai majalah Bobo, Paman Gober sampai komik-komik yang populer saat itu seperti detektif Conan, Doraemon, Cendy-Cendy dan yang lainnya.

Setiap tiga hari sekali bunda akan mencari majalah-majalah baik yang untuk bunda maupun untuk kami anak-anaknya. Beliau membelinya murah sebab bukan yang edisi terbarunya tetapi edisi yang sudah lawat sehingga bisa membeli beberapa majalah.

Kali kedua Bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr. Atau yang lebih akrab disapa Mr. Bams menjadi narasumber digelombang 17 Pelatihan Belajar Menulis bersama Om Jay. Tanpa bosan, Pak Cip yang bertugas sebagai moderator selalu setia mendampingi narasumber hingga selesai kuliah online Jum`at, 5 Januari 2021 pada pukul 19.00 WIB.

Mr. Bams Si Pegiat literasi kece dan selalu semangat berasal dari Bandung Jawa Barat, memiliki niat awal mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) karena Beliau sangat menyukai anak-anak, merasa senang apabila anak-anak senang serta rajin membaca. Sebagai pendongeng yang bermula pada tahun 2004, “Ayah Salwa Sang Pendongeng” sebutannya.

Pada tanggal 5 Oktober Beliau mendirikan TBM dengan nama “Ayah Salwa” dibangunnya diatas rumah kecil yang bertipe 21, namun hal itu tidak menyurutkan niatnya mendirikan taman bacaan tersebut.

Setiap malam Mr. Bams dan keluarga menyiapkan buku cerita anak sebanyak 20, majalah Bobo 20, dan koran hari kemarin. Saat pertama kali taman bacaan tersebut didirikan Beliau mengeluarkan modal sekitar 200 buku. Dan buku tersebut berasal dari buku koleksinya.

Fasilitas yang ada di TBM AS Lebakwangi sebutan populernya saat ini untuk meliputi:

Buku majalah dan koran yang disiapkan di rak plastic tiga trap dan disimpan di teras halaman. Sehingga anak-anak bisa dengan mudah membaca buku kapanpun sesuai keinginan mereka.

Bila hari minggu buku-buku di rumah dikeluarkan dan dipajang di atas meja. Sehingga anak-anak dengan mudah bisa mampir untuk melihat-lihat sambil membaca buku.

Anak-anak yang ingin membaca buku dipersilahkan datang secara gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun.

Tahun ini pada tanggal 5 Oktober 2021 nanti usia TBM AS Lebakwangi genap menginjak 10 tahun. Dan saat ini TBM AS Lebakwangi dengan bergabung dengan forum TBM yang ada di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional.

Untuk mengetahui lebih lengkap tentang TBM AS Lebakwangi silahkan berkunjung ke link

https://lebakwangimembaca.wordpress.com/  

http://penambams.id/  dan https://youtu.be/_2Z18OW8v18 

Kegiatan yang dilakukan di TBM As Lebakwangi antara lain:

1. Membaca buku

2. Pinjam buku

3. Mendongeng

4. Belajar menulis TK/SD

5. Belajar membaca

6. Mewarnai

7. Menggambar

8. Menulis puisi

9. Computer

10. Internet

11. Main catur

12. Puzzle

13. Pelatihan

14. Menulis resume dan lain-lain

Untuk perizinan dari TBM AS Lebakwangi:

1. Awalnya hanya membuat izin tetangga

2. Surat domisili

3. Akte Pendirian dari Notaris

4. Ijin operasional dari dinas pendidikan Kab. Bandung.

Penghargaan yang telah diterima oleh TBM As Lebakwangi:

1. Piala Juara 2 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013

2. Piala Juara 1 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

3. Sabilungan Award 2018 dari Bupati Kabupaten Bandung.

Yang menjadi kendala utama bagi pengelola bahan bacaan (perpustakaan, TBM, pojok baca). Namun ada beberapa cara yang ditemukan untuk memperoleh bahan bacaan:

1. Berusaha mencari sponsor baik itu dari orang tua atau perusahaan sekitar sekolah.

2. Membuat program donasi buku

3. Bekerjasama dengan program pinjam dari TBM yang ada di sekitar.

4. Hubungi dinas Perpustakaan, Biasa ada mobil perpustakaan kelilingi.

5. Bergabung dengan komunitas/organisasi Forum TBM yang ada di provinsi masing-masing.

Bukanlah hal yang mudah dalam memulai TBM beberapa tangtangan yang datang menjadi motivasi Mr. Bams dalam mengelola TBM sehingga dapat berdiri kokoh hingga saat ini. Bukan hanya kegiatan membaca saja di sana, namun juga menjadi Pusat Kegiatan Pelibatan Masyarakat.

Semoga apa yang telah dipaparkan oleh Mr. Bams sangat bermanfaat dan menjadi sebuah motivasi untuk berbuat hal yang sama membantu meningkatkan budaya literasi yang gemilang.

Perjuangan yang dilakukan terus menurus akan menghasilkan sesuatu yang spektakuler “Manjadda wa jada”.

By. Fitria Ratnawati

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perkembangbiakan Vegetatif dan Generatif Pada Tumbuhan

Kepergian Sang Panglima

SYAIR PENA PENGUBAH WARNA KESEDIHAN