Pemilik Cinta Tanpa Syarat
Pemilik Cinta Tanpa Syarat
Oleh: Fitria Ratnawati.
Dalam lintas waktu yang telah berlalu.
Bahkan hangatnya masih terasa jelas menyesapi setiap relung hati.
Sosok yang mencintai dengan berjuta makna.
Sang penebar cinta kasih sepenuh jiwa dan raga.
Memancarkan kasih Tuhan yang begitu luas bak samudera tak bertepi.
Merekatkan pesona keceriaan, di mana ada canda dan tawa.
Terpaut kegalauan di mana ada sedih dan duka.
Melontarkan kisah kasih yang dramatis, merenda hari-hari dalam merajut mimpi demi menggapai semua asa.
Pengorbananmu tak sebanding oleh apa pun di dunia ini, meski banyaknya emas dan perak yang aku miliki takkan mampu membalas semua itu.
Segala penderitaan yang engkau lalui selalu mampu ditutupi dengan senyum manis.
Betapa pun gundahnya pikiran dan banyaknya sedih di hatimu, lagi-lagi senyum itu tatap terpancar.
Hidup yang terkadang tak berpihak menoreh getir dan perih di relungmu dan engkau selalu berhasil melaluinya dengan ketegaran.
Ibu, engkau adalah lentera jiwa yang menerangi setiap langkahku menapaki jalan terjal berduri.
Yang memberiku kesejukan dikala gundah dan gelisah menerpa.
Yang mengajarkanku tentang bagaimana menghadapi hidup dengan ketegaran dan ketangguhan.
Yang memaafkan aku dari berjuta kesalahan dengan penuh ikhlas.
Engkau bagaikan malaikat yang selalu melindungi di setiap episode hari-hariku.
Sentuhanmu mendamaikan hati ini.
Wahai ibu, kasih sayangmu seluas samudera yang tidak ada tepinya, engkau si pemilik cinta tanpa syarat dan engkau adalah malaikat tak bersayapku, kasihmu tak terhingga sepanjang masa.
Terimakasih ibu jasamu tiada tara.
Gayo Lues, 30 Desember 2020.
Comments
Post a Comment