Mewujudkan Hal Yang Tidak Mungkin Dengan Tekad Yang Kuat


Assalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh.

Ala bisa karena biasa sepertinya ungkapan itu benar adanya setelah beberapa hari saya mengikuti Pelatihan Menulis Gelombang 17 bersama Omjay dan Mentor yang ternama serta handal juga terdedikasi. Pengalaman demi pengalaman yang saya peroleh mengupgrade diri saya sebagai pembelajar, aliran ilmu yang terserap seolah terus menjalar kesekujur syaraf yang ada di tubuh ini. 

Rasa penasaran terus menggelora di hati. Membuat saya haus akan informasi menulis yang baik dan benar, mencari-cari sejatinya seorang penulis itu bagaimana. Tak jarang juga saya berfikir mengapa saya begini, tapi lagi-lagi saya teringat oleh perkataan Omjay yang selalu membekas bahwa jika sudah mengenal apa itu menulis seolah kita akan ketagihan untuk terus menulis, lagi dan lagi seterusnya seperti itu. Bagai seorang anak yang mendapatkan sebuah mainan baru. Ada kenikmatan tersendiri saat layar monitor terpampang dengan lembaran putih dan keyboard di jemari, mata, bibir, otak saling mengkontribusikan kekuasaannya. Imaji-imaji yang mengalir tak terbendung sehingga menuangkan ide-ide baru yang tersaji indah. Tanpa disadari akhirnya menjadi sebuah karya.

Pertemuan keempat kali ini mengangkat Tema "Pengalaman Menjadi Penulis Buku Kilat" 

Dahiku berkerenyit sedikit, ada rasa heran dan penasaran, wah jago benar jika bisa melakukannya. Sungguh hal yang tidak mungkin bisa saya lakukan, jangankan membuat buku selama 7 hari, membuat resume saja saya harus membolak-balik bacaan-bacaan yang ada di WA grub belajar menulis. Bagaimana bisa dilakukan? Bagaimana triknya? Bagaimana kiatnya? Apakah  yang harus dituliskan dengan waktu yang sangat singkat? Berbagai pertanyaan berkecamuk di pikiran. Seolah di luar ekspektasi saya.

Kegiatan Keempat ini dimoderatori oleh Bapak Bambang Purwanto dan sebagai narasumbernya adalah Ibu Eva Heriyati Israel, S.Kom.

Di awal kegiatan Ibu Eva membagikan Profilnya dalam bentuk Youtube yang berjudul Profil Sahabat Rumah Belajar NTT 2020 Eva Hariyati Israel.

Langsung saja saya berseluncar ke tempat tersebut. Menonton sampai habis video perkenalan beliau, tidak lupa saya meninggalkan jejak di kolom komentar serta mensubscribe chanelnya. 

Beliau ternyata salah satu Duta Rumah Belajar. Saya jadi terkenang pernah mengikuti kegiatan tersebut di tahun 2020, meskipun masih pada level 3 berharap tahun ini dapat mengikuti tahapan selanjutnya. Ammin.

Kembali pada kegiatan menulis. Ibu narasumber yang biasa disapa dengan sebutan Bu Eva melanjutkan materi setelah dipersilahkan oleh Pak Bambang sang moderator handal.

Bu Eva memberikan sambutan melalui voicenote dan pesan caht dengan kata-kata yang sangat femiliar di telinga kita semua "Kata pepatah tak kenal maka tak sayang, tak kenal maka tak respon. Semoga setelah perkenalan saya yang dibagikan oleh Mr. Bams. Kita bisa semakin bersemangat untuk shering belajar malam ini dan joss semangatnya sampai selesai. ammin." 

Tak lama kemudian beliau membagikan sebuah link Motivasi Jamboard. Waah pembelajaran baru lagi yang saya peroleh hari ini. lagi-lagi saya menekan tombol tersebut. Yang terjadi adalah sebuah tempat untuk menuliskan banyak motivasi-motivasi, sangat keren banget. Dan saya sempat menuliskan beberapa kata-kata motivasi saya di sana.

Jamboard Motivations

Jamboard ini mengispirasi banget. Saya akan coba pelajari lagi lebih dalam tentang Jamboard ini. Berniat untuk memperkenalkan sesuatu baru kepada peserta didik saya nantinya.



Beliau kemudian membagikan sebuah link yang berjudul Menulis Buku 7 Hari, Mungkinkah???

Dikisahkan bahwa beliau diberi tantangan oleh Bapak Prof. Richardus Eko Indarjit, pada saat beliau mengikuti pelatihan menulis  gelombang 7. 

Bapak Prof. Richardus Eko Indarjit mengajak peserta sekaligus menantang  untuk berkolaborasi menulis bersama beliau namun selama satu pekan. Awalnya semua peserta tidak mengiyakan karena ada perasaan tidak mungkin menyelubung pikiran. Hingga pada hari berikutnya Omjay melemparkan sederatan tema yang di tawarkan oleh Sang narasumber disela-sela keraguan Bu Eva memberanikan diri untuk mengikuti tantangan tersebut.

Alhamdulillah kejaiban datang dan BU Eva mampu menyelesaikan tantangan tersebut, sehingga tulisannya berhasil rampung dengan waktu yang tepat dan hasil karyanya tersebut dibukukan.

 

Ini adalah buku hasil karya beliau yang berjudul Kelas Maya. Buku yang dibuat selama 7 hari, sungguh sangat spektakuler, keren. Terbukti bahawa sebuah tekat yang kuat mampu mewujudkan suatu hal yang dianggap tidak mungkin. Bayangkan saja bagaimana menggeloranya semangat Ibu Eva untuk mewujudkan tantangan itu. Saya jadi menggelengkan kepala serasa tak habis pikir. Dapat tergambar kalau Bu Eva adalah si Pemilik Tekat Kuat. Patut diacungi jempol. Hal ini sungguh sangat mengispirasi saya. Mungkinkah saya bisa berbuat demikian? Harapan dihati semoga ya Rabb.

Tidak terasa kegiatan memasuki sesi tanya jawab dimana peserta boleh bertanya dengan menuliskannya dan dikirim kepada Mr. Bams, Nah setelah pertanyaan tersebut terkirim selanjutnya Mr. Bams meneruskannya ke narasumber. Tentunya pertanyaan yang dibuat mengikuti aturan yang telah di tentukan, kita juga dituntut sabar menunggu pertanyaan di publikasi dikarenakan banyak pertanyaan yang sudah mengantri.  

Pertanyaan pertama datangnya dari rekan kita bernama Bapak Heri yang  berasal dari Bantul Jogja. Pertanyaan beliau adalah bagaimana tipsnya untuk menulis buku secara kilat tetapi tidak terburu-buru, hingga buku yang dihasilkan adalah menjadi buku yang baik.

Pertanyaan ini dijawab oleh Ibu Eva adalah untuk menghasilkan buku yang baik tentunya waktu jualah yang menjadi sebuah pertimbangan, itu merupakan modal terpenting dalam membuat buku. Namun bukan berarti tidak dapat menulis dengan kilat. Tipsnya adalah rampungkan dahulu tulisan tanpa memperhatikan typo. Setelah rampung sesuai Outline barulah dapat dikoreksi jika ingin diterbitkan.

Pertanyaan kedua datangnya dari Bapak Amiruddin asal sekolah SMPN 23 Sinambang Maros Sul-Sel. Pertanyaannnya adalah Bagaimana menyusun mind map dalam menyusun sebuah buku, sehingga dapat menjadi sebuah daftar isi?

Jawaban dari ibu Eva terkait pertanyaan ini adalah cara menyusun mind map berdasarkan pengalaman yang beliau dapatkan pada saat menulis buku kilat adalah temukan dahulu tema yang tepat, kemudian susun konsep-konsep sederhana yang akan dibangun dari konsep-konsep, dan ini akan menjadi simpul-simpul baru yang akan memetakan pikiran sehingga mudah untuk mencari referensi. Misal: Judul Buku Guru Penggerak, untuk Bab I bisa dibuat dengan judul: Filosofi guru penggerak. Bab II: Peran Guru Penggerak. Bab III: Guru Penggerak dalam Transformasi Pendidikan. 

Bu Eva juga menjelaskan bahwa dari poin-poin tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi subtema. 

Beliau belajar membuat mind map tersebut saat beliau menemukan serta mencoba tekniknya setelah membaca bukudari Bapak Akbar Zainudin yang berjudul UKTUB.

Pertanyaan selanjutnya datang dari Bapak Madema Haddy yaitu tentang ISBN dan Haki. Beliau menanyakan tentang apakah ISBN dan Haki penting serta diharuskan.

Ibu Eva kemudian menjawab bahwa ISBN ini sangat penting sebagai pengakuan hak cipta dari karya yang telah ditulis. Ketika kita sudah tidak ada lagi di dunia fana ISBN ini akan menjadi identitas dari buku atau karya kita. Sedangkan Haki adalah Hak Kekayaan Intelektual agar orang lain tidak dapat menyalahgunakan hasil karya orang lain dan keduanya dilindungi Undang-Undang.

Saya sendiri harus bersabar hati menunggu pertanyaan yang telah saya lemparkan ke Mr. Bams dengan menginboxnya. Dan pertanyaan saya akhirnya muncul pada antrian keenam, ada dua pertanyaan yang saya lontarkan, pertanyaan itu mewakili rasa penasaran saya. Pertanyaannya yang pertama yaitu bagaimana menghadapi rasa menggebu pada saat menulis, sehingga apa yang disampaikan seolah terkesan terburu-buru membuat alur cerita menjadi tidak beraturan. Pertanyaan kedua yaitu apakah yang menjadi pembeda antara membuat artikel, cerpen dan esai. Dua pertanyaan yang selalu menggelitik hati untuk mengkajinya.

Kemudian pertanyaan saya dijawab oleh Bu Eva dengan memberikan saran ketika memiliki perasaan menggebu saat menulis ada baiknya membuat mind map sehingga tuisan menjadi terarah, tuangkan menjadi outline buku supaya tulisan tidak keluar jalur dari apa yang ditulis. Untuk pertanyaan kedua beiau menyarankan saya berseancar ke paman google.

Terimakasih Bu Eva telah memberikan sebuah masukkan yang sangat berharga. Insyaallah akan saya terapkan di diri saya kedepannya. sehingga buku yang saya buat nantinya bisa menjadi buku yang memiliki etestika yang baik, terarah dan teratur serta terstruktur.

Kegiatan berlangsung sangat seru dan semakin semangat meskipun hanya ewat WA grub namun meninggalkan kesan yang berharga, tanpa terasa pertanyaan demi pertanyaan dari beberapa peserta terlontar dan dijawab oleh Ibu narasumber. 

Pukul telah menunjukkan 21.00. WIB, kegiatan berakhr dengan mantap dan luar biasa. 

Seperti biasa kegiatan ditutup dengan ucapan terimakasih yang tak terhingga dari moderator dan narasumber yang begitu keren serta handal.

Akhir kata saya ucapkan banyak terimakasih kepada bapak moderator dan Ibu narasumber yang telah memberikan banyak pengalaman dan informasi yang berharga sehingga dapat memberi kesan juga motivasi yang mengispirasi, semoga ilmu yang telah dipaparkan dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bermanfaat pula bagi semua pada umumnya. Amminn.

  

Comments

  1. Bukan bapak tapi ibu, mafame artinya ibu, bahasa Perancis. keren ulasan yg lengkap

    ReplyDelete
  2. Keren tulisannnya bu fitri enak untuk dibaca.semangat menginspirasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih banyak bu πŸ™, sedang tahap belajar Bu

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Isi, narasi dan diksinya udah bagus bu, cuma klo boleh usul harusnya ukuran font seragam bgitu jg gambar jambboard serta pencahayaan background/layar kurang redup. Good job, Lanjutkan untuk terus berbagi dan menghasilkan karya2 bermutu lainnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih banyak pak atas usulannya dan masukkannya, sangat membangun, saya suka komentar yang beginiπŸ™

      Delete
  5. Keren Ibu, lengkap resumenya. Tetap semangat menulisnya.πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    ReplyDelete
  6. Bu Fitria ini selalu bagus2 isinya dan selalu memotivasi saya
    Mohon dikunjungi blog saya
    https://hernisbanah.blogspot.com/2021/01/bisakah-diriku-menulis-secepat-kilat.html

    ReplyDelete
  7. Bu Fitri mantap jos gandos ....Main Bu

    https://suryanietin.blogspot.com/2021/01/pengalaman-menulis-7-hari-ala-bunda-eva.html

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Buat Buku Dari Hasil Resume, Why Not?

Mengenal Puisi Lebih Dekat