Hati Dan Senja

Tangis itu hentikan segera
Dan tak perlu menjadi manusia yang kesekian kalinya

Rasa resah dan apalah yang bersemayam dalam relung itu 
Tolong jangan disimpan terlalu lama

Ungkapkan... 
Biar tak menjadi bumerang

Senja memang hanya sebentar di ufuk
Dan gelap segera menggantinya

Tapi...
Ada hati yang selalu menunggu senja itu datang kembali esok dan esok seterusnya

Sebab.. 
Hati itu begitu mendamba sang senja

Di sana ia duduk
Menunggu dan menunggu
Meski hatinya perih 

Ketika sang senja berlalu
Sang Hati tidak peduli
Walau kadang ufuk tak menunjukkan warna jingga
Sang Hati tulus ikhlas menunggu hingga sang senja kembali merona jingga

Tolong kembali
Jangan biarkan hati sendiri terpaku menunggu senja sediri

Comments

Popular posts from this blog

Perkembangbiakan Vegetatif dan Generatif Pada Tumbuhan

Kepergian Sang Panglima

SYAIR PENA PENGUBAH WARNA KESEDIHAN