Penerbit Indi Memupuk Mental Percaya Diri Penulis Pemula.
Pelatihan Menulis KGSN
(Komunitas Sejuta Guru Ngeblog)
Ayolah Mental
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Salam hangat untuk semua rekan-rekan pejuang literasi.
Orang-orang yang bermental kuat percaya bahwa dengan memiliki mental kuat tersebut akan mampu membawa mereka kesebuah kata sukses. Mereka yang bermental kuat tidak mudah terpengaruh oleh hal apapun karena mereka mampu mengendalikan emosinya. Kekuatan mental merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengatasi emosi negatif dengan cara yang sehat, memahami setiap emosi, serta dapat mengontrolnya dengan baik.
Mengapa sikap mental kuat dan positif sangat dibutuhkan dalam berbagai hal, termasuk dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Karna dengan adanya mental kuat dan positif mambuat seseorang mampu mengendalikan apapun yang dimilikinya, apapun yang dilakukan memiliki dampak yang positif dan membuat mereka menjadi lebih aktif, lebih prcaya diri serta sehat secara mental pula.
Beberapa tips agar tampil percaya diri yaitu mulailah menunjukkan kemampuan diri, tidak takut akan perbedaan, fokus pada hal-hal positif, berhenti membandingkan, pilih lingkungan yang tepat, gunakan pakaian yang bagus, raihlah setiap kesempatan yang ada. Ini hanya tips dari saya aja lho, hehe.
Mengulik
kata mental ini sangat berkaitan dengan pembahasan pada pertemuan Pelatihan Menulis bersama OmJay.
Pelatihan
Menulis kali ini kembali dipimpin oleh bapak Bambang Purwanto beliau seorang
pegiat literasi yang begitu beken dan sangat kece menurut saya. Berkat
bimbingannya saya mulai memiliki kepercayaan diri untuk terus melangkah dan
melangkah.
Mr.
Bams sebutan bekennya, kali ini beliau akan berkolaborasi bersama Bapak R. Brian
Prasetyawan, S.Pd sebagai narasumbernya. Tema yang diangkat dalam poertemuan
kali ini adalah “Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi”. Tema yang
sangat memikat hati tentunya bagi semua penulis.
Kegiatan yang diadakah pada hari Rabu tanggal 27 Januari 2021 adalah kegiatan yang kesebelas, namun tak menyurutkan semangat para peserta yang mengikuti pelatihan. Pelatihan yang berlangsung sejak kurang lebih tiga minggu yang lalu memberikan energi yang begitu positif untuk terus menuangkan setiap karya-karya yang tercipta.
Dalam
kegiatan kali ini banyak dipaparkan bagaimana menerbitkan buku-buku baik buku
solo maupun buku kroyokan, namun hal yang paling mendasar dari itu semua adalah
mental. Jika mental sudah kuat dan telah memiliki keberanian, maka untuk
menerbitkan buku sangatlah mudah. Apalagi telah terbuka fasilitas-fasilitas yang
menawarkan penerbitan buku. Sungguh sebuah apresiasi yang luar biasa kepada
penulis.
Bagi
penulis pemula peran penerbit indi sangat penting, mengingat penerbitan yang
tidak memakan waktu yang lama, kemungkinan naskah ditolak sangat kecil bahkan
tidak ada penolakan sama sekali. Sehingga membuat penulis semakin giat untuk
memotivasi diri untuk terus menulis.
Di penerbit
indi proses penerbitan terbilang sangat mudah bahkan mereka menawarkan
fasilatas pracetak tanpa biaya sepeserpun bagi penulis pemula ini adalah suatu
solusi tepat.
Pak
Brian mengisahkan dirinya di awal-awal ia menulis tahun 2014 ia berniat membuat
buku tutorial blog, beliau memiliki keterbatasan kemampuan karena tidak
memiliki pembimbing yang bisa mengarahkannya untuk memasukkan naskahnya pada
salah satu penerbit. Akhirnya ia menemukan sebuah penerbit buku secara mandiri www.nulisbuku.com dapat menerbitkan buku
secara geratis namun mereka tidak memfasilitasi untuk desain cover dan ISBN. butuh
pengeluaran biaya tentunya untuk mendapatkan kedua hal tersebut.
Sehingga pada akhir 2019 Pak Brian mulai bangkit karena beliau secara tidak sengaja menemukan hashtag di Instagram tentan penerbitan buku indi. Beliau sangat bersemangat menyelesaikan naskah yang telah tertunda sebelumnya. Pada oktober 2020 beliau mengirimkan naskah pertamanya di salah satu penerbit indi. Yuk berselancar ke blog beliau Ini BukuPertama Saya.
Beberapa
penerbit indi yang dapat menerbitkan karya-karya penulis dengan segala fasilitas
yang memudahkan penulis diantaranya:
1.
Kamilah
Press milik Cak Imin
2.
Penerbit
Rekanan Pak Brian
3.
YPTD
4.
Penerbit
Rekanan Bu Kanjeng
Wah
jadi semakin mudah ni untuk menerbitkan naskah-naskah yang sudah rampung. Tinggal
memilih manakah diantara keempat penerbit yang sesuai dengan para penulis. Dari
keempat penerbit tersebut masing-masing memiliki penawaran dan ketentuan yang
berbeda-beda tentunya.
Nah jika
para penulis butuh bantuan dalam memerbitkan buku boleh deh berkunjung ke blog
yang satu ini “Butuh Bantuan Menerbitkan Buku?” jawabannya ada di sana lho. Silahkan
berselancar ria ya.
Belau juga menjelaskan hal yang terpenting adalah sebuah target dalam penyelesaian buku hal ini dikarenakan naskah harus antri untuk proses. Dan prosesnya memakan waktu sekitar 1 bulan. Setelah naskah diserahkan penerbit akan memberikan naskah buku dalam bentuk PDF dengan watermark sehingga penulis dapat mengecek kembali naskah tersebut.
Naskah
yang dikirimke penerbit disertai dengan judul buku dan nama penulis, prakata,
daftar isi (tanpa nomor halaman), profile penulis, sinopsis (3 paragraf,
masing-masing 3 kalimat).
Jika
penerbit tidak menyediakan fasilitas editing sebaiknya jika ingin mengirimkan
naskah sebaiknya perhatikan kembali tulisannya, jangan sampai ada kata yang
disingkat, jangan sampai ada tulisan salah ketik (Typo), juga mulailah
membiasakan diri membuat kalimat yang pendek-pendek, sebab kalimat panjang akan
selalu membingungkan, setiap bab harus dimulai dengan halaman baru (tidak boleh
digabungkan).
Nah itulah
sekilas dari pemaparan Pak Brian, sungguh pejelasan yang luar biasa, perseis
yang dikatakan Mr. Bams kami sangat
bergelora dengan semua yang disampaikan Pak Brian. Sehingga tak terasa kegiatan
sampai pada sesi tanya jawab.
Salah satu
peserta bertanya tentang biaya penerbitan, dengan gambalangnya beliau
memaparkannya, bahwa ada beberapa ketentuan dalam penerbitan jika penerbitan
dengan biaya Rp300.000,- mendapatkan fasilitas halaman sebanyak 130 lembar,
dikenakan biaya cetak ulang harga per buku nantinya dan harga perbukunya
tergantung jumlah halaman, kemudian biaya ongkir ditanggung oleh penulis.
Saya sendiri
bertanya tentang bagaimana caranya agar buku bisa diminati oleh banyak orang (pembaca),
Pak Brian kemudian menjelaskan hal tersebut jika ingin buku yang diterbitkan
diminati banyak orang maka temukanlah tema yang masih jarang ditemukan, seperti
buku pertama beliau yang menceritakan tentang blog.
Banyak pertanyaan
yang diajukan para peserta penulis, mereka sangat antusias pada pembahasan
penerbitan buku. Rasa penasaran para peserta akhirnya terjawab. Pemaparan Pak
Brian yang begitu gamblang dan mudah dipahami membuat para peserta merasa puas
dalam mengikuti materi hingga selesai, termasuk saya.
Semoga penerbit
indi menjadikan sebuah motivasi baru bagi para penulis pemula untuk memupuk
kepercayaan diri para penulis pemula agar terus menggoreskan penanya tanpa ada
rasa dan kurang percaya diri. Semoga mental para penulis pemula semakin kuat
dengan adanya penerbit indi.
Akhir
kata saya ucapkan banyak terimakasih kepada OmJay, Mr.Bams dan Pak Brian. Semoga
apa yang telah disampaikan membawa keberkahan dalam segala hal.
Wasalamualaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh.
SEE YOU
NEXT TIME
By
Fitria Ratnawati
Luar biasa...gerak cepat...resumenya lengkap
ReplyDeleteGercep, hehe
DeleteTerimakasih banyak pak, salam literasi selalu
DeleteMasya Allah, selali dan selalu gercep Mbak Fitria ini. Resumenya lengkap, rapi, dan bahasanya lugas. Sehingga mudah dihami isinya.
ReplyDeleteTerimakasih banyak bu ❤️π lagi belajar gercepπ
Delete
ReplyDeleteLuar biasa Bu Fitri, resume yg dikemas cantik dan rapi. Sangat menginspirasi dan bikin pengen kpn sy bisa buat seperti itu.ππ
Mari mmpir dan koment di blog sy.
https://bundagisya.blogspot.com/2021/01/menerbitkan-buku-semakin-mudah-di.html
Ah ibu, saya mah masih harus banyak belajar ni Bu, untuk menulis lebih baik lagi hehe, salam literasi selalu ya Bu❤️π
DeleteWaah karen. Resumenya makin lengkap dan sempurna. Banyak variasinya makin kerasan yg baca. Good job!
ReplyDeleteTerimakasih pak Nana, salam literasi selalu pak π
DeleteAh, tulisan yang bagus, lengkap dan susah dikomentari.
ReplyDeletesemangat berkarya, semangat menginspirasi
Salam literasi Bu, terimaksih banyak Bu
Deleteπ❤️
saya mas-mas lho, hihihi
Deleteapakah nampak wajah saya seperti ibu ibu???
Bu Firri, mantap resumenya
ReplyDelete