Penerbit Indi Memupuk Mental Percaya Diri Penulis Pemula.

Pelatihan Menulis KGSN


(Komunitas Sejuta Guru Ngeblog)


Ayolah Mental

Oleh: Fitria Ratnawati

Seperti dahan kayu Lapuk dimakan kala
Kering dan mudah patah tercecar diudara
Berkubang takut padahal tak bertuan
Menyincang asa yang tak kesudahan

Hendak ke mana asa kau bawa
Bukankah dia telah berlabuh di segumpal darah merahmu
Bukankah dia setinggi Rinjani

Kenapa harus mondar-mandir tak tentu arah?
Di mana geloranya yang dulu pernah kau gaungkan?
Kenapa semudah itu sirna?

Aku jadi heran?

Bagaimana hendak kau sampai kerinjani?
Kalau kau seperti remasan daun kering

Singsingkan bajumu sekarang jua
Bergegaslah untuk memulainya
Bukankah langit masih pagi
Kau itu belum terlambat saat ini

Gayo Lues, 1 januari 2021



Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Salam hangat untuk semua rekan-rekan pejuang literasi. 

Orang-orang yang bermental kuat percaya bahwa dengan memiliki mental kuat tersebut akan mampu membawa mereka kesebuah kata sukses. Mereka yang bermental kuat tidak mudah terpengaruh oleh hal apapun karena mereka mampu mengendalikan emosinya. Kekuatan mental merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengatasi emosi negatif dengan cara yang sehat, memahami setiap emosi, serta dapat mengontrolnya dengan baik.

Mengapa sikap mental kuat dan positif sangat dibutuhkan dalam berbagai hal, termasuk dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Karna dengan adanya mental kuat dan positif mambuat seseorang mampu mengendalikan apapun yang dimilikinya, apapun yang dilakukan memiliki dampak yang positif dan membuat mereka menjadi lebih aktif, lebih prcaya diri serta sehat secara mental pula.

Beberapa tips agar tampil percaya diri yaitu mulailah menunjukkan kemampuan diri, tidak takut akan perbedaan, fokus pada hal-hal positif, berhenti membandingkan, pilih lingkungan yang tepat, gunakan pakaian yang bagus, raihlah setiap kesempatan yang ada. Ini hanya tips dari saya aja lho, hehe.

Mengulik kata mental ini sangat berkaitan dengan pembahasan pada pertemuan Pelatihan Menulis bersama OmJay.

Pelatihan Menulis kali ini kembali dipimpin oleh bapak Bambang Purwanto beliau seorang pegiat literasi yang begitu beken dan sangat kece menurut saya. Berkat bimbingannya saya mulai memiliki kepercayaan diri untuk terus melangkah dan melangkah.

Mr. Bams sebutan bekennya, kali ini beliau akan berkolaborasi bersama Bapak R. Brian Prasetyawan, S.Pd sebagai narasumbernya. Tema yang diangkat dalam poertemuan kali ini adalah “Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi”. Tema yang sangat memikat hati tentunya bagi semua penulis.

Kegiatan Pelatihan Menulis

Kegiatan yang diadakah pada hari Rabu tanggal 27 Januari 2021 adalah kegiatan yang kesebelas, namun tak menyurutkan semangat para peserta yang mengikuti pelatihan. Pelatihan yang berlangsung sejak kurang lebih tiga minggu yang lalu memberikan energi yang begitu positif untuk terus menuangkan setiap karya-karya yang tercipta.

Dalam kegiatan kali ini banyak dipaparkan bagaimana menerbitkan buku-buku baik buku solo maupun buku kroyokan, namun hal yang paling mendasar dari itu semua adalah mental. Jika mental sudah kuat dan telah memiliki keberanian, maka untuk menerbitkan buku sangatlah mudah. Apalagi telah terbuka fasilitas-fasilitas yang menawarkan penerbitan buku. Sungguh sebuah apresiasi yang luar biasa kepada penulis.

Bagi penulis pemula peran penerbit indi sangat penting, mengingat penerbitan yang tidak memakan waktu yang lama, kemungkinan naskah ditolak sangat kecil bahkan tidak ada penolakan sama sekali. Sehingga membuat penulis semakin giat untuk memotivasi diri untuk terus menulis.

Di penerbit indi proses penerbitan terbilang sangat mudah bahkan mereka menawarkan fasilatas pracetak tanpa biaya sepeserpun bagi penulis pemula ini adalah suatu solusi tepat.

Pak Brian mengisahkan dirinya di awal-awal ia menulis tahun 2014 ia berniat membuat buku tutorial blog, beliau memiliki keterbatasan kemampuan karena tidak memiliki pembimbing yang bisa mengarahkannya untuk memasukkan naskahnya pada salah satu penerbit. Akhirnya ia menemukan sebuah penerbit buku secara mandiri www.nulisbuku.com dapat menerbitkan buku secara geratis namun mereka tidak memfasilitasi untuk desain cover dan ISBN. butuh pengeluaran biaya tentunya untuk mendapatkan kedua hal tersebut.


Sehingga pada akhir 2019 Pak Brian mulai bangkit karena beliau secara tidak sengaja menemukan hashtag di Instagram tentan penerbitan buku indi. Beliau sangat bersemangat menyelesaikan naskah yang telah tertunda sebelumnya. Pada oktober 2020 beliau mengirimkan naskah pertamanya di salah satu penerbit indi. Yuk berselancar ke blog beliau Ini BukuPertama Saya.

Beberapa penerbit indi yang dapat menerbitkan karya-karya penulis dengan segala fasilitas yang memudahkan penulis diantaranya:

1.   Kamilah Press milik Cak Imin

2.   Penerbit Rekanan Pak Brian

3.   YPTD

4.   Penerbit Rekanan Bu Kanjeng

Wah jadi semakin mudah ni untuk menerbitkan naskah-naskah yang sudah rampung. Tinggal memilih manakah diantara keempat penerbit yang sesuai dengan para penulis. Dari keempat penerbit tersebut masing-masing memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda tentunya.

Nah jika para penulis butuh bantuan dalam memerbitkan buku boleh deh berkunjung ke blog yang satu ini “Butuh Bantuan Menerbitkan Buku?” jawabannya ada di sana lho. Silahkan berselancar ria ya.

Belau juga menjelaskan hal yang terpenting adalah sebuah target dalam penyelesaian buku hal ini dikarenakan naskah harus antri untuk proses. Dan prosesnya memakan waktu sekitar 1 bulan. Setelah naskah diserahkan penerbit akan memberikan naskah buku dalam bentuk PDF dengan watermark sehingga penulis dapat mengecek kembali naskah tersebut.

Naskah yang dikirimke penerbit disertai dengan judul buku dan nama penulis, prakata, daftar isi (tanpa nomor halaman), profile penulis, sinopsis (3 paragraf, masing-masing 3 kalimat).

Jika penerbit tidak menyediakan fasilitas editing sebaiknya jika ingin mengirimkan naskah sebaiknya perhatikan kembali tulisannya, jangan sampai ada kata yang disingkat, jangan sampai ada tulisan salah ketik (Typo), juga mulailah membiasakan diri membuat kalimat yang pendek-pendek, sebab kalimat panjang akan selalu membingungkan, setiap bab harus dimulai dengan halaman baru (tidak boleh digabungkan).

Nah itulah sekilas dari pemaparan Pak Brian, sungguh pejelasan yang luar biasa, perseis yang dikatakan Mr. Bams kami sangat bergelora dengan semua yang disampaikan Pak Brian. Sehingga tak terasa kegiatan sampai pada sesi tanya jawab.

Salah satu peserta bertanya tentang biaya penerbitan, dengan gambalangnya beliau memaparkannya, bahwa ada beberapa ketentuan dalam penerbitan jika penerbitan dengan biaya Rp300.000,- mendapatkan fasilitas halaman sebanyak 130 lembar, dikenakan biaya cetak ulang harga per buku nantinya dan harga perbukunya tergantung jumlah halaman, kemudian biaya ongkir ditanggung oleh penulis.

Saya sendiri bertanya tentang bagaimana caranya agar buku bisa diminati oleh banyak orang (pembaca), Pak Brian kemudian menjelaskan hal tersebut jika ingin buku yang diterbitkan diminati banyak orang maka temukanlah tema yang masih jarang ditemukan, seperti buku pertama beliau yang menceritakan tentang blog.

Banyak pertanyaan yang diajukan para peserta penulis, mereka sangat antusias pada pembahasan penerbitan buku. Rasa penasaran para peserta akhirnya terjawab. Pemaparan Pak Brian yang begitu gamblang dan mudah dipahami membuat para peserta merasa puas dalam mengikuti materi hingga selesai, termasuk saya.

Semoga penerbit indi menjadikan sebuah motivasi baru bagi para penulis pemula untuk memupuk kepercayaan diri para penulis pemula agar terus menggoreskan penanya tanpa ada rasa dan kurang percaya diri. Semoga mental para penulis pemula semakin kuat dengan adanya penerbit indi.

Akhir kata saya ucapkan banyak terimakasih kepada OmJay, Mr.Bams dan Pak Brian. Semoga apa yang telah disampaikan membawa keberkahan dalam segala hal.

Wasalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

SEE YOU NEXT TIME

By Fitria Ratnawati 







Comments

  1. Luar biasa...gerak cepat...resumenya lengkap

    ReplyDelete
  2. Masya Allah, selali dan selalu gercep Mbak Fitria ini. Resumenya lengkap, rapi, dan bahasanya lugas. Sehingga mudah dihami isinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih banyak bu ❤️πŸ™ lagi belajar gercepπŸ˜€

      Delete


  3. Luar biasa Bu Fitri, resume yg dikemas cantik dan rapi. Sangat menginspirasi dan bikin pengen kpn sy bisa buat seperti itu.πŸ˜ŠπŸ™

    Mari mmpir dan koment di blog sy.
    https://bundagisya.blogspot.com/2021/01/menerbitkan-buku-semakin-mudah-di.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah ibu, saya mah masih harus banyak belajar ni Bu, untuk menulis lebih baik lagi hehe, salam literasi selalu ya Bu❤️πŸ˜„

      Delete
  4. Waah karen. Resumenya makin lengkap dan sempurna. Banyak variasinya makin kerasan yg baca. Good job!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih pak Nana, salam literasi selalu pak πŸ™

      Delete
  5. Ah, tulisan yang bagus, lengkap dan susah dikomentari.
    semangat berkarya, semangat menginspirasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam literasi Bu, terimaksih banyak Bu
      πŸ™❤️

      Delete
    2. saya mas-mas lho, hihihi
      apakah nampak wajah saya seperti ibu ibu???

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Antara Indi dan Mayor

Buat Buku Dari Hasil Resume, Why Not?