MENGAPA KURIKULUM BERUBAH

Mengapa Kurikulum Berubah
Perubahan kurikulum adalah kebijakan publik berskala luas yang melibatkan komponen-komponen waktu, keahlian, dana, peralatan, pengorbanan, kemauan yang sangat masif. Fakta yang diperlukan untuk memulai kebijakan itu tidak cukup dalam hitungan bulan.

Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan perkembangan zaman. 

Kurikulum yang baik adalah Kurikulum yang sesuai dengan zamannya, dan terus dikembangakan atau diadaptasi sesuai dengan konteks dan karaktersistik peserta didik demi membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka kini dan masa depan.

Agar pendidikan tersebut menjadi dinamis. Hal ini dilakukan untuk merubah pola berpikir kearah yang lebih kritis dan peka terhadap semua yang terjadi di lingkungan sekitar. 

Pendidikan seharusnya memberikan dampak positif yang dapat memberi kemajuan mulai dari tingkah laku serta pola pikir.

Hal ini sejalan dengan apa yang dibutuhkan zaman seperti ini. Dimana zaman terus berganti, ilmu pembelajaran terus mengalami perubahan. Jika pendidikan tidak mengikuti pola kedinamisan yang terjadi pada global maka hal yang terjadi adalah pendidikan mengalami kemunduran.

Perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka adalah di mana pembelajaran Kurikulum 2013 umumnya hanya terfokus pada intrakurikuler (tatap muka), sementara pembelajaran Kurikulum Merdeka menggunakan paduan pembelajaran intrakurikuler (70-80% dari JP) dan kokurikuler (20-30% JP) melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Indonesia sendiri telah banyak mengalami perubahan kurikulum, di antaranya kurikulum 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, dan terakhir 2013. Perubahan kurikulum sering dipengaruhi oleh faktor politik.

Kurikulum harus selalu dievaluasi dan diperbaharui sebab evaluasi kurikulum merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka menilai semua kegiatan yang ada pada kurikulum. 
Evaluasi dalam penerapan kurikulum di lingkungan sekolah sangat penting dilakukan karena berguna untuk mengetahui perkembangan lingkungan sekolah dengan adanya penerapan kurikulum saat ini.

Contohnya kurikulum 1964 disusun untuk meniadakan MANIPOL-USDEK (Muhammedi, 2016:49). Dan kurikulum ini menjadi evaluasi dalam pendidikan. Sehingga Kurikulum ini mengalami berbagai revisi. 

Kemungkinan yang terjadi apabila kurikulum tidak dikembangkan, maka akan sulit dalam mengatasi situasi yang cepat berubah dan penuh dengan ketidakpastian dan ini merupakan kompetensi penting dalam menghadapi abad ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Artikel populer ini ditulis sebagai tugas kegiatan modul 3 dalam penyebaran pemahaman "Mengapa Kurikulum Berubah" untuk tindakan nyata. Semoga artikel populer ini dapat menjadi acuan. 

Terimakasih sudah membaca artikel ini semoga bermanfaat.

Salam edukasi, salam literasi.

Comments

Popular posts from this blog

Perkembangbiakan Vegetatif dan Generatif Pada Tumbuhan

Kepergian Sang Panglima

SYAIR PENA PENGUBAH WARNA KESEDIHAN