KEJUJURAN SI GEMBALA KAMBING
Zaman sekarang sulit rasanya menemukan orang yang memiliki sifat jujur. Meski pun ada, hanya satu banding seribu orang yang bersifat jujur.
Di masa Rasulullah sendiri, hanya segelintir orang yang bersifat
jujur. Padahal dengan jujur membuka pintu rizki yang melimpah.
Seperti kisah Abdullah bin Masud seorang yang punya sifat jujur.
Abdullah bin Masud merupakan seorang penggembala kambing. Dia menggembala
kambing milik seorang petinggi Quraisy Uqbah bin Abi Muaith. Dari pagi hingga
sore dia menggembala.
Pada suatu hari saat menjaga ternaknya, ada dua orang laki-laki
paruh baya menghampirinya. Kedua laki-laki itu nampak haus dan kelelahan.
Mereka kemudian memberi salam kepada Abdullah bin Masud dan memintanya untuk
memerahkan susu kambing tersebut.
Akan tetapi, Abdullah bin Masud menolak memberikan susu itu karena
bukan miliknya. "Kambing-kambing ini bukan milik saya. Saya hanya
memeliharanya," katanya jujur.
Mendengar jawaban itu, dua laki-laki tersebut tak memberikan
bantahan. Walau pun sangat kehausan, mereka sangat senang dengan jawaban jujur
si penggembala. Kegembiraan ini sangat jelas di wajah mereka.
Ternyata kedua orang itu adalah Rasulullah SAW dan sahabatnya Abu
Bakar Ash Shiddiq. Hari itu, keduanya pergi ke pegunungan Makkah untuk
menghindari perlakuan kejam kaum Quraisy.
"Apakah kau mempunyai kambing betina yang belum
dikawinkan?," tanya Rasulullah. "Ada," jawab Abdullah.
Lalu Abdullah mengajak Rasulullah dan sahabatnya melihat seekor
kambing betina yang masih muda. Kemudian, kaki kambing itu diikat. Rasulullah
menyuapkan tangannya ke tubuh kambing tersebut sambil berdoa kepada Allah.
Saat itulah turun rizki dari Allah. Tiba-tiba saja susu kambing itu
mengalir sangat banyak. Abu Bakar segera mengambil sebuah batu cekung yang
digunakan untuk menampung air susu hasil perahan.
Ketiganya pun meminumnya bersama-sama. Setalah itu, Rasulullah
berkata "kempislah". Seketika susu kambing menjadi kempis dan tidak
mengeluarkan susu lagi.
Abdullah pun takjub dan terkejut menyaksikan hal tersebut. Sebab
kambing tersebut sebelumnya belum pernah mengeluarkan air susu. Tapi di depan
matanya saat itu kambing malah mengeluarkan air susu yang banyak dan dinikmati
bersama.
Itu adalah karunia Allah. Muncul kekaguman Abullah kepada tamunya.
Tak lama usai peristiwa itu, Abdullah memeluk agama Islam dan kelak menjadi
salah satu penghafal Alquran terbaik.
Comments
Post a Comment